2 Cara Menghitung Kapasitas Daya Genset kVA dan kW
Menghitung Kapasitas Daya Genset - Genset merupakan alat yang berfungsi untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan bahan bakar diesel. Energi listrik yang dihasilkan genset memiliki satuan VA (volt ampere).
Energi listrik yang disuplai ke beban memiliki satuan Watt. Atas dasar tersebut banyak yang menanyakan kapasitas daya genset dari VA ke Watt atau kVA ke kW.
Nah di dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan materi tentang perbedaan kVA dan kW pada genset, rumus, cara dan contoh menghitung kapasitas daya genset kVA dan kW, rumus menghitung berapa liter pemakaian bahan bakar genset.
Perbedaan kVA Dan kW Genset
kVA Genset
kVA (kilo volt ampere) merupakan satuan dari besaran daya semu (S) yang menunjukkan besarnya daya yang dihasilkan oleh pembangkit seperti genset.
Contohnya genset 30 kVA yang berarti dapat membangkitkkan daya listrik sebesar 30 kVA.
kW Genset
kW (kilo watt) merupakan satuan dari besaran daya aktif (P) yang menunjukkan besarnya daya yang dibutuhkan untuk mangaktifkan (menyalakan) suatu peralatan listrik.
Contohnya lampu 30 Watt yang berarti dibutuhkan daya listrik sebesar 30 watt untuk menyalakan lampu tersebut.
Rumus Menghitung Kapasitas Daya kVA Genset
Untuk mengetahui kapasitas daya genset berapa kVA maka dapat diketahui dengan melihat spesifikasinya. Selain cara itu, kapasitas daya genset kVA dapat diketahui dengan menggunakan persamaan atau rumus daya semu asalkan tegangan dan arus maksimum diketahui.
Genset 1 Phase
S = V x I
Genset 3 Phase
S = √3 x V x I
Keterangan :
S = Daya semu / kapasitas daya (VA)
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (A)
Contoh Menghtung Kapasitas Daya kVA Genset
- Suatu genset 1 phase 220 volt menyuplai listrik ke berbagai macam perangkat elektronik. Di dalam spesifikasinya, arus maksimum genset tersebut sebesar 22,7 A. Berapakah kapasitas kVA daya genset tersebut?
Jawaban :
S = V x I
= 220 x 22,7
= 4994 VA
= 4.994 kVA (dibulatkan menjadi 5 kVA)
- Suatu genset 3 phase 380 volt menyuplai listrik ke berbagai macam perangkat elektronik dengan arus maksimum sebesar 15 A. Berapakah kapasitas kVA daya genset tersebut?
Jawaban :
S = √3 x V x I
= √3 x 380 x 15.1
= 9938 VA
= 9.938 kVA (dibulatkan menjadi 10 kVA)
Rumus Menghitung Kapasitas Daya Genset kVA ke kW
Untuk menghitung kapasitas daya kW (kilo watt) genset jika diketahui daya semu kVA (kilo volt ampere) dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan daya aktif.
Genset 1 Phase
P = S x cos φ Atau P = V x I x cos φ
Genset 3 Phase
P = S(3-phase) x cos φ Atau P = √3 x V x I x cos φ
Keterangan :
P = Daya aktif (Watt)
S = Daya semu (VA)
cos φ = Faktor daya
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (A)
Faktor daya merupakan rasio perbandingan antara daya aktif (Watt) dengan daya semu (VA) yang digunakan dalam listrik AC (alternating current). Nilai faktor daya dibatasi dari 0 - 1. Nilai faktor daya pada membangkit termasuk genset berkisar 0.8 - 0.9, namun yang sering digunakan adalah faktor daya 0.8.
Dengan adanya faktor daya maka daya yang dihasilkan oleh genset (VA) tidak akan sama besarnya dengan daya yang digunakan untu memasok beban (watt). Faktor daya menunjukkan seberapa efisien genset dalam memasok daya ke beban.
Contoh Menghitung Kapasitas Daya kW Genset
- Suatu generator memiliki kapasitas daya 5000 VA, berapakah daya watt genset tersebut?
Jawaban :
P = S x cos φ
= 5000 x 0.8
= 4000 watt
= 4 kW
Jadi generator 5000 VA dapat memasok listrik ke beban sebesar 4000 watt atau 4 kW.
- Suatu genset 3 phase memiliki spesifikasi dengan kapasitas daya 10 kVA, berapakah daya kW genset tersebut?
Jawaban :
P = S(3-phase) x cos φ
= 10000 x 0.8
= 8000 watt
= 8 kW
Jadi generator 10 kVA dapat memasok listrik ke beban sebesar 8000 watt atau 8 kW.
- Suatu genset 3 phase sedang menyuplai energi listrik dengan tegangan 380 volt, arus maksimumnya sebesar 22,7. Berapakah kapasitas daya kVA yang bisa dibangkitkan dan berapa daya kW yang bisa disuplai genset tersebut?
Jawaban :
Ditanyakan : S = …?
P = …?
Penyelesaian :
S = √3 x V x I
= √3 x 380 x 22,7
= 14940 VA
= 14.940 kVA (Dibulatkan 15 kVA)
P = S(3-phase) x cos φ
= 15000 x 0.8
= 12000 watt
= 12 kW
“Mengapa nilai faktor daya (cos φ) yang digunakan adalah 0.8? Hal itu dikarenakan rata-rata faktor daya yang ada pada sistem genset adalah 0.8”
Rumus Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Genset
Genset merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar diesel seperti solar sebagai energi utamanya. Jika genset sering mengalami bahan bakar habis ketika beroperasi maka akan memperpendek umur pemakaiannya.
Oleh karena itu diperlukan bahan bakar yang memadai agar kejadian kehabisan energi bahan bakar dapat dicegah. Ada cara yang bisa dilakukan agar ketersediaan dan penggunaan bahan bakar dapat berjalan dengan tepat, yaitu dengan menghitung pemakaian bahan bakar genset.
Nah berikut ini merupakan rumus untuk menghitung penggunaan bahan bakar genset per-jamnya.
Bahan Bakar Genset = k x S x t
Keterangan :
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)
S = kapasitas daya genset (kVA)
t = Waktu (jam)
Contoh Perhitungan Pemakaian Bahan Bakar Genset
-Suatu genset dengan kapasitas 20 kVA beroperasi untuk menyuplai energi listrik ke beban selama 2 jam. Berapa liter bahan bakar yang dibutuhkan genset tersebut?
Jawaban :
Bahan Bakar Genset = k x S x t
= 0.21 x 20 x 2
= 8.4 liter
Jadi genset 20 kVA tersebut membutuhkan 8.4 liter untuk beroperasi selama 2 jam. Berarti 4.2 liter setiap jamnya.
- Suatu genset 250 kVA berbahan bakar solar akan dioperasikan selama 1 jam untuk menyuplai beban listrik. Berapa liter komsumsi bbm genset 250 kVa tersebut?
Bahan Bakar Genset = k x S x t
= 0.21 x 250 x 1
= 52.5 liter
Jadi genset 250 kVA tersebut membutuhkan 52.5 liter solar untuk beroperasi perjamnya.
Jadi itulah penjelasan mengenai perbedaan kVA (kilo watt ampere) dengan kW (kilo watt), rumus, contoh dan cara menghitung kapasitas daya genset serta cara menghting berapa liter pemakaian bahan bakar solar genset.
Post a Comment for "2 Cara Menghitung Kapasitas Daya Genset kVA dan kW"