8 Jenis Kapasitor Beserta Simbol Dan Fungsinya

Jenis Jenis Kapasitor - Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam waktu tidak lama (sementara). Kapasitor disimbolkan sebagai (C) dengan satuan Farad (F).

Pada dasarnya nilai kapasitansi kapasitor dengan satuan Farad itu terbilang sangat besar oleh karena itu banyak jenis kapasitor yang memiliki satuan pico Farad (pF), nano Farad (nF) dan mikro Farad (µF). Berikut merupakan konversi satuan Farad.

1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)

1µF = 1.000nF (nano Farad)

1µF = 1.000.000pF (piko Farad)

1nF = 1.000pF (piko Farad)

Di dalam artikel kali ini kami akan menjelasakan materi tentang jenis jenis kapasitor, macam macam kapasitor, fungsi kapasitor, simbol kapasitor, kapasitor fixed, kapasitor variabel, nilai kapasitansi kapasitor.

Jenis Jenis Kapasitor

Kapasitor dapat dibagi menjadi beberapa macam jenis berdasarkan bahan pembuatan dan nilai kapasitansinya. Secara umum kapasitor dibagi menjadi dua jenis yaitu kapasitor nilai tetap (fixed capasitor) dan kapasitor variabel (variable capasitor). 

Berikut ini merupakan jenis jenis atau macam macam kapasitor beserta fungsi dan penjelasannya.

Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capasitor)

Kapasitor fixed merupakan kelompok atau jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya tetap atau tidak dapat diubah. Nilai kapasitansi kapasitor fixed ini sangat bervariasi mulai dari 1 pico Farad hingga satuan Farad.

Kapasitor nilai tetap atau fixed capasitor terbagi menjadi enam jenis yaitu Kapasitor kertas, keramik, mika, polyster, elektrolit dan tantalum. Berikut ini penjelasan masing masing jenis kapasitor.

1.    Kapasitor Kertas (Paper Capasitor)

Kapasitor kertas merupakan salah satu jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas yang dipadukan bahan aluminium untuk menyimpan muatannya. Kapasitor ini memiliki kapasitansi berkisar 300 pf hingga 4µF. 

Kapasitor kertas tidak memiliki polaritas (kutub positif / negatif) pada kedua kakinya sehingga dapat dipasang terbalik. Kapasitor ini biasa terpasang pada rangkaian elektronik dengan arus dan tegangan yang tinggi.

2.    Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)

Kapasitor keramik merupakan salah satu jenis kapasitor yang berbentuk bulat pipih atau persegi yang bahan isolatornya terbuat dari bahan keramik. Adapun nilai kapasitansi kapasitor keramik berkisar 1pf sampai 0.01µF dengan rating tegangan yang rendah.

Kapasitor keramik tidak memiliki polaritas pada kedua kakinya sehingga dapat dipasang terbalik atau bolak balik. 

Kapasitor keramik biasa terpasang pada mainboard TV atau PC dalam bentuk komponen SMD (Surface Mounting Devices) yang berukurang kecil dengan kode tiga digit sebagai nilai kapasitansinya. 

3.    Kapasitor Mika (Mica Capasitor)

Kapasitor mika merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari bahan mika. Kapasitor mika memiliki nilai kapasitansi yang berkisar 50 pF sampai 0.02 µF yang bisa dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas.

Kapasitor mika biasa digunakan pada rangkaian penguat RF sebagai osilator atau filter dengan frekuensi tinggi. Kapasitor mika memiliki kelebihan diantaranya adalah nilai toleransinya rendah, stabilitas tinggi, ketahanan terhadap suhu yang baik dan memiliki rating tegangan yang tinggi. 

Dengan kelebihan tersebut membuat kapasitor ini memiliki harga yang sedikit mahal.

4.    Kapasitor Polyester / Milar (Polyester Capasitor)

Kapasitor polyester atau milar merupakan salah satu jenis kapasitor yang berbentuk persegi empat yang bahan isolatornya terbuat dari bahan polyester. Kapasitor polyester tidak memiliki polaritas (kutub positif / negatif) sehingga bisa dipasang terbalik.

Kapasitor Polyester memiliki nilai kapasitansi yang bervariasi (banyak pilihan) dengan rating tegangan yang rendah. Kapasitor polyester memiliki nilai toleransi yang tinggi sehingga tidak cocok digunakan pada rangkaian frekuensi dan arus yang tinggi. Kapasitor ini dapat ditemukan pada rangkaian catu daya (power supply).

5.    Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capasitor)

Kapasitor Elektrolit atau biasa disebut ELCO merupakan salah satu jenis kapasitor yang umumnya berbentuk tabung yang bahan isolatornya terbuat dari bahan elektrolit. Kapasitor elektrolit memiliki polaritas positif dan negatif sehingga tidak boleh dipasang terbalik karena akan terbakar atau meledak.

Kapasitor elektrolit menggunakan bahan aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai kutub negatifnya. Kapasitor elektrolit memiliki nilai kapasitansi yang berkisar dari  0.47 µF hingga ribuan microfarad (µF) dengan rating tegangan yang tinggi.

Pada bagian body kapasitor elektrolit, umumnya tertulis nilai kapasitansi, tegangan dan terminal negatifnya.

6.    Kapasitor Tantalum

Kapasitor tantalum merupakan salah satu jenis kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari bahan elektrolit. Disebut kapasitor tantalum karena bahan terminal anodanya (+) terbuat dari bahan logam tantalum.

Kapasitor tantalum memiliki polaritas atau kutub positif dan negatif sehingga tidak boleh dipasang terbalik. Kapasitor tantalum memiliki nilai kapasitansi yang besar dibandingkan kapasitor elektrolit.

Kapasitor tantalum memiliki kelebihan yaitu kapasitansi besar dan bervariasi, nilai toleransi yang baik serta ukurannya yang kecil sehingga banyak digunakan pada rangkaian elektronik kecil seperti HP dan laptop.

Kapasitor Variabel (Variable Capasitor)

Kapasitor Variabel merupakan jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya tidak tetap atau dapat diatur / disetting. Ada dua jenis kapasitor variabel yaitu Varco dan Trimmer yang keduanya memiliki kontrol mekanik untuk mengatur nilai kapasitansinya.

Kapasitor variabel memiliki nilai kapasitansi rendah yang tidak lebih dari 500 pF. Penggunaan kapasitor variabel dapat ditemukan pada rangkaian radio yang berfungsi untuk mengatur frekuensi. 

Berikut ini merupakan jenis jenis kapasitor variabel beserta penjelasannya.

1.    Varco (Variable Condensator)

Varco atau variable condensator merupakan salah satu jenis kapasitor variabel yang terbuat dari bahan logam, berbentuk kotak, berukuran sedikit lebih besar dibandingkan kapasitor lainnya dan memiliki poros untuk mengatur nilai kapasitansinya.

Varco memiliki nilai kapasitansi berkisar 100 pF sampai 500 pF yang banyak digunakan pada rangkaian RF seperti Radio.

2.    Trimmer

Trimmer merupakan salah satu jenis kapasitor variabel yang poros pengatur nilai kapasitansinya berukuran kecil sehingga dibutuhkan obeng untuk mengaturnya. Trimmer terdiri dari dua plat logam yang dipisahkan oleh selembar mika.

Prinsip kerja trimmer adalah jika poros diputar maka akan mengubah jarak antara kedua platnya sehingga nilai kapasitansinya pun juga berubah.

Trimmer memiliki nilai kapasitansi maksimal 100 pF yang biasanya digunakan untuk menentukan menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune).

Fungsi Dan Kegunaan Kapasitor

Kapasitor termasuk komponen yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Hal tersebut dikarenakan kapasitor memiliki banyak kegunaan dan fungsi yang sangat berperan dalam rangkaian. 

Nah berikut ini merupakan fungsi dan kegunaan kapasitor dalam rangkaian elektronika. 

1. Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik.
2. Sebagai konduktor yang mengalirkan arus bolak balik AC (Alternating Current).
3. Sebagai isolator yang menghambat arus searah DC (Direct Current).
4. Sebagai filter dalam rangkaian catu daya (power supply).
5. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator.
6. Sebagai pemilih gelombang frekuensi.
7. Sebagai kopling.
8. Sebagai penggeser phasa.

Baca Juga : Cara Menghitung Dan Menentukan Nilai Kapasitansi Kapasitor Berdasarkan Kodenya

Jadi itulah penjelasan mengenai jenis jenis dan macam macam kapasitor berdasarkan bahan dan nilai kapasitansinya. Jenis kapasitor beserta penjelasan, fungsinya, gambar dan simbolnya.