Cara Dan Rumus Menghitung Jumlah Titik Lampu Dalam Ruangan
Menghitung Jumlah Titik Lampu Dalam Ruangan – Lampu merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk memberikan penerangan pada suatu ruangan atau tempat.
Tingkat pencahayaan pada suatu ruangan harus sesuai dengan standar SNI (tidak redup dan tidak terang) sehingga penerangan tersebut dapat membuat manusia merasa nyaman.
Oleh karena itu teknisi listrik harus merencanakan secara matang tentang tingkat pencahayaan, jumlah titik lampu, jumlah lampu, lumen lampu, tipe lampu dan nilai pencahayaan pada suatu ruangan.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan materi yang menjelaskan tentang cara dan rumus menentukan jumlah titik lampu dalam ruangan, menghitung lumen lampu, standar tingkat atau kuat pencahayaan dan standar pencahayaan maksimum dalam suatu ruangan.
Cara Menghitung Jumlah Titik Lampu Dalam Ruangan
Jumlah titik lampu pada suatu ruangan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan atau rumus. Berikut ini merupakan langkah-langkah dan cara menghitung jumlah titik lampu instalasi listri dalam suatu ruagan.
1. Menentukan Ukuran Ruangan
Langkah pertama dalam menghitung jumlah titik lampu dalam suatu ruangan adalah dengan menentukan ukuran ruangan. Diperlukan pengukuran panjang (l) dan lebar (w) suatu ruangan sehingga didapatkan ukuran ruangan tersebut satuan meter.
Setiap ruangan memiliki ukuran (panjang dan lebar) yang berbeda-beda sehingga diperlukan pengukuran ruangan agar diketahui ukuran panjang dan lebarnya. Misalnya saja pada dapur yang memiliki ukuran 5 x 3 m (panjang : 5 meter dan lebar : 3 meter).
2. Menentukan Jenis Atau Tipe Lampu
Setiap jenis lampu memiliki spesifikasi yang berbeda-beda seperti ukuran, daya (watt), tegangan, lumen per watt (Luminous Efficacy Lamp) dan intensitas cahaya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan titik lampu adalah daya lampu (W) dan Luminous Efficacy Lamp (L/W). Spesifikasi daya dan Luminous Efficacy Lamp bisa kalian termukan pada kotak/dus lampu.
Contohnya seperti lampu Philips LED bulb dengan daya 10 Watt dan Luminous Efficacy Lamp 90 L/W. Contoh lainnya lampu PL tipe Essential dengan daya 18 watt dan Luminous Efficacy Lamp 61 L/W.
3. Menghitung Total Lumen Lampu
Total lumen lampu (Lamp Luminous Flux) disimbolkan dengan (Ø), dapat dihitung dengan menggunakan persamaan atau rumus berikut ini.
Ø = W x L/W
Keterangan :
Ø = Total lumen lampu / lamp luminous flux (lumen)
W = Daya lampu (Watt)
L/W = lumen per watt / luminous efficacy lamp (lumen/watt)
Contoh : lampu Philips LED bulb 10 Watt dan 90 lumen/watt
Ø = W x L/W
= 10 x 90
= 900 lumen.
4. Menentukan Tingkat Pencahayaan Atau Kuat Penerangan
Setiap ruangan dan bangunan memiliki kuat penerangan atau tingkat pencahayaan (E) masing-masing. Misalnya saja bangunan rumah, perkantoran, hotel, dll memiliki standar pencahayaan atau kuat penerangan masing-masing.
Standar Pencahayaan Ruangan
Berikut ini merupakan standar pencahayaan atau kuat penerangan berdasarkan Standar Nasional Indonesia 03-6197-2000 tentang Konservasi energi pada sistem pencahayaan memuat standar pencahayaan di berbagai tempat seperti di rumah sakit, perkantoran, Lembaga Pendidikan, area kerja, dan lain-lain.
A. Rumah Dan Apartemen (100 – 250 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Rumah Dan Apartemen |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Teras |
60 lux |
Ruang tamu |
120 – 150 lux |
Ruang makan |
120 – 250 lux |
Ruang kerja |
120 – 250 lux |
Kamar tidur |
120 – 250 lux |
Kamar mandi |
250
lux |
Dapur |
250
lux |
Garasi |
60 lux |
B. Perkantoran (150 – 750 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Perkantoran |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Ruang direktur |
350
lux |
Ruang kerja |
350
lux |
Ruang komputer |
350
lux |
Ruang rapat |
300 lux |
Ruang gambar |
750 lux |
Gudang arsip |
150 lux |
Ruang arsip aktif |
300 lux |
C. Lemabaga Pendidikan (200 – 750 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Lemabaga Pendidikan |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Ruang kelas |
250 Lux |
Perpustakaan |
300 Lux |
Laboratorium |
500 Lux |
Ruang
gambar |
750 Lux |
Kantin |
250 lux |
D. Hotel Dan Restauran (100 – 300 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Hotel Dan Restauran |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Lobi,
koridor |
100 Lux |
Ruang serba
guna |
200 Lux |
Ruang makan |
250 Lux |
Kafetaria |
200 Lux |
Kamar tidur |
150 Lux |
Dapur |
300 Lux |
E. Rumah Sakit atau Balai Pengobatan (250 – 500 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Rumah Sakit Atau Balai Pengobatan |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Ruang rawat
inap |
250 Lux |
Ruang
operasi, ruang bersalin |
300 Lux |
Laboratorium |
500 Lux |
Ruang
rekreasi dan rehabilitasi |
250 Lux |
F. Pertokoan Atau Ruang Pamer (250 – 500 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Pertokoan Atau Ruang Pamer |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Ruang pamer
dengan obyek berukuran besar (misalnya mobil) |
500 lux |
Toko kue
dan makanan |
250 lux |
Toko bunga |
250 lux |
Toko buku
dan alat tulis/gambar |
300 lux |
Toko
perhiasan, arloji |
500 lux |
Toko barang
kulit dan sepatu |
500 lux |
Toko
pakaian |
500 lux |
Pasar
swalayan |
500 lux |
Toko mainan |
500 lux |
Toko alat
listrik (TV, Radio/tape, mesin cuci dan lain-lain |
250 lux |
Toko alat
musik dan olahraga |
250 lux |
G. Industri Umum (100 – 200 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Industri |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Gudang |
100 lux |
Pekerjaan
kasar |
100 - 200 lux |
Pekerjaan
menengah |
200 - 500 lux |
Pekerjaan
halus |
500 - 1000 lux |
Pekerjaan
amat halus |
1000 - 2000
lux |
Pemeriksaan
warna |
750 lux |
H. Rumah Ibadah (200 lux)
Standar
Pencahayaan / Kuat Penerangan Ibadah |
|
Ruangan |
Standar Pencahayaan |
Masjid |
200 lux |
Gereja |
200 lux |
Vihara |
200 lux |
5. Menghitung Jumlah Titik Lampu
Untuk menghitung jumlah titik lampu dalam suatu ruangan maka dapat menggunakan rumus atau persamaan berikut ini.
atau
N = (E x l x w) / (Ø x LLF x Cu x n)
Keterangan :
N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan / tingkat pencahayaan (lux)
l = Ukuran panjang ruangan (m)
w = Ukuran lebar ruangan (m)
Ø = Total lumen lampu / lamp luminous flux (lumen)
LLF = Light Loss Factor / faktor kehilangan cahaya, bernilai 0.7 – 0.8
Cu = Coeffesien of Utillization / Faktor pemanfaatan, bernilai 50 – 65%
n = Jumlah Lampu dalam 1 titik
6. Memerika Standar Pencahayaan Maksimum
Setiap ruangan dan bangunan memiliki standar pencahayaan maksimum. Apabila suatu ruangan melebihi standar pencahayaan maksimum maka ruangan tersebut terlalu terang dan mengomsumsi banyak daya listrik.
Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan perhitungan apakah suatu ruangan dengan jumlah lampu dan pemakaian dayanya tidak melebihi nilai standar pencahayan maksimum atau tidak.
Standar Pencahayaan Maksimum Berdasarakan SNI
- Rumah tidak melebihi 10 watt/m2
- Ruang kantor yaitu 15 watt/m2
- Skolah 15 - 30 watt/m2
- Hotel 10 - 30 watt/m2
- Toko 20 - 40 watt/m2
- Rumah sakit 10 - 30 watt/m2
Catatan : Apabila nilai pencahayaan lampu pada suatu runagan melebih Standar Pencahayaan Maksimum maka perlu mengurangi titik lampu atau menggunakan lampu yang hemat energi (low watt).
Rumus Pencahayaan Suatu Ruangan
Berikut ini merupakan rumus atau persamaan untuk menghitung nilai pencahayaan suatu ruangan.
atau
Nilai Pencahayaan = (N x W) / A
Keterangan :
Nilai pencahyaan (watt/m2)
N = Jumlah titik lampu
W = Daya lampu (watt)
A = Luas ruangan (m2) = Panjang x lebar ruangan
Contoh Perhitungan Jumlah Titik Lampu Dalam Ruangan
Suatu Dapur yang ada pada sebuah rumah akan dipasang lampu PL 18 watt dengan Luminous Efficacy 61 L/W. Dapur tersebut berukuran 6 x 3 meter. Berapakah jumlah titik lampu yang terpasang pada dapur tersebut jika setiap titiknya hanya akan dipasang 1 lampu saja?
Jawaban :
Diketahui : W = 18 watt
L/W = 61 lumen/watt
p = 6 m
l = 3 m
n = 1 buah lampu
Ditanyakan : N = …?
Penyelesaian :
Langkah 1 Menghitung Total Lumen Lampu (Ø)
Ø = W x L/W
= 18 x 61
= 1098 lumen
Langkah 2 Menentukan Tingkat Pencahayaan (E)
Tingkat pencahyaan (E) pada dapur rumah tinggal berdasarkan standar SNI adalah 250 lux (lihat tabel tingkat cahaya).
Langkah 3 Menghitung Jumlah Titik Lampu (N)
N= (E x l x w) / (Ø x LLF x Cu x n)
= (250 x 6 x 3) / (1098 x 0.8 x 65% x 1)
= 4500 / 570,96
= 7.88
= 8 titik lampu
Langkah 4 Memeriksa Standar Pencahayan Maksimum.
Standar pencahayaan maksimum rumah tidak melebihi 10 watt/m2. Apakah ruangan 6 x 3 m dengan lampu 18 watt sebanyak 8 titik lampu sudah sesuai standar? Berikut perhitungannya
Nilai Pencahayaan = (N x W) / A
= (8 x 18) / (6 x 3)
= 144 / 18
= 8 watt/m2
Jadi ruangan dapur 6 x 3 m yang dipasangkan lampu PL 18 watt sebanyak 8 titik lampu sudah seuai standar SNI karena nilai pencahayaannya tidak lebih dari 10 watt/m2.
Namun, apabila pencahayaan terasa lebih atau kurang terang maka dapat disiasati dengan menggunakan lampu dengan daya (watt) yang lebih rendah atau lebih tinggi.
Baca Juga : 14 Jenis Peralatan Instalasi Listrik Yang Perlu Kamu Ketahui
Jadi itulah pembahasan tentang cara dan rumus menentukan jumlah titik lampu instalasi listrik dalam suatu ruangan, menghitung lumen lampu, standar tingkat atau kuat pencahayaan dan standar pencahayaan maksimum dalam suatu ruangan.
Post a Comment for "Cara Dan Rumus Menghitung Jumlah Titik Lampu Dalam Ruangan"