9 Macam Jenis Saklar Instalasi Listrik Penerangan

Jenis jenis saklar - Dalam melakukan instalasi penerangan terdapat berbagai macam jenis saklar yang bisa digunakan. Masing-masing saklar memiliki fungsi, bentuk, konstruksi dan harga yang berbeda. 

Oleh karena itu kami akan menjelaskan mengenai jenis jenis saklar instalasi penerangan, macam-macam saklar, fungsi, penggunaan simbol lokasi, simbol pengawatan, diagram satu garis dan diagram pengawatannya sesuai standarisasi PUIL.

Jenis Jenis Saklar Instalasi Listrik Penerangan

Berikut ini merupakan jenis jenis atau macam macam saklar untuk instalasi penerangan yaitu saklar tunggal, seri, tukar (hotel), silang, kutub tiga, impuls, staircase, push button (tombol tekan) dan saklar tarik.

1.    Saklar Tunggal

Saklar tunggal adalah saklar yang berfungsi untuk mengoperasikan (On / Off) satu beban (lampu). Saklar tunggal bekerja dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik ke satu beban.

Jika dilihat secara fisik, saklar tunggal hanya memiliki satu tuas saja. Saklar ini biasa digunakan untuk pengoperasian lampu wc, ruang tamu, teras dan kamar.

Diagram Satu Garis Saklar Tunggal

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar tunggal di atas, dapat terlihat jumlah penghantar yang sudah dituliskan. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 1 buah saklar tunggal
• 1 buah lampu
• 1 buah junction box (kotak hubung) / T-dos 

Diagram Pengawatan Saklar Tunggal

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar tunggal di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar tunggal > keluar melalui outputs saklar tunggal > menuju ke terminal phasa fitting lampu.

2.    Saklar Seri

Saklar seri adalah saklar yang berfungsi untuk mengoperasikan (On / Off) dua beban (lampu). Saklar seri bekerja dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang menuju ke dua beban.

Jika dilihat secara fisik, saklar seri memiliki dua buah tuas yang masing-masing tuas mengendalikan satu beban lampu. Saklar ini biasa digunakan untuk pengoperasian lampu di ruangan yang agak besar seperti ruang tengah, ruang keluarga, aula, mesjid dll.

Diagram Satu Garis Saklar Seri

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar seri di atas, dapat terlihat jumlah penghantarnya. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 2 buah saklar seri
• 2 buah lampu
• 1 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Diagram Pengawatan Saklar Seri

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar seri di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar seril > tuas satu dan dua dijumper (dihubungkan) di dalam saklar > kemudian output 1 saklar menuju ke lampu 1 dan output 2 saklar menuju ke lampu 2 yang dihubungkan pada terminal phasa fitting lampu.

3.    Saklar Tukar / Hotel

Saklar tukar atau saklar hotel merupakan sebuah saklar yang memiliki dua fungsi. Fungsi pertama saklar tukar adalah mengoperasikan satu beban lampu di dua tempat yang berbeda. Fungsi kedua saklar tukar adalah mengoperasikan dua buah beban lampu di satu tempat.

Jika dilihat secara fisik, saklar tukar hanya memiliki satu tuas saja, namun pada konstruksinya saklar ini memiliki satu input dan dua output, namun kondisi tertentu input bisa berubah menjadi output begitu sebaliknya. Saklar ini biasa digunakan untuk pengoperasian lampu bangunan bertingkat, lampu tangga dan lorong.

Diagram Satu Garis Saklar Tukar

Fungsi Pertama

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar tukar fungsi pertama di atas, dapat terlihat jumlah penghantar yang sudah dituliskan. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 2 buah saklar tukar
• 1 buah lampu
• 2 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Fungsi Kedua

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar tukar fungsi kedua di atas, dapat terlihat jumlah penghantar yang sudah dituliskan. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 1 buah saklar tukar
• 2 buah lampu
• 1 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Diagram Pengawatan Saklar Tukar

Fungsi Pertama

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar tukar fungsi pertama di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar tukar 1 > kemudian dua kabel output saklar tukar 1 menuju ke saklar tukar 2 > kemudian satu kabel output saklar tukar 2 menuju ke terminal phasa lampu.

Fungsi Kedua

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar tukar fungsi kedua di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu 1 dan lampu 2.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar tukar > kemudian dari output saklar tukar, kabel 1 menuju ke terminal phasa lampu 1 dan kabel 2 menuju ke terminal phasa lampu 2.

4.    Saklar Silang

Saklar silang merupakan saklar yang dapat mengoperasikan (On / Off) satu buah beban lampu di tiga atau lebih tempat yang berbeda. Dalam instalasinya, saklar silang harus dikombinasikan dengan dua buah saklar tukar.

Saklar silang hanya memiliki satu tuas dengan konstruksi dua terminal input dan dua terminal output. Penggunaan saklar silang biasa ditemukan pada bangunan bertingkat, hotel, lorong bangunan dll.

Diagram Satu Garis Saklar Silang

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar silang dengan pengoperasian di tiga tempat yang berbeda di atas, dapat terlihat jumlah penghantar yang sudah dituliskan. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 1 buah saklar silang
• 2 buah saklar tukar
• 1 buah lampu
• 3 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Diagram Pengawatan Saklar Silang

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar silang di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar tukar 1 > kemudian dua kabel output saklar tukar 1 menuju ke input saklar silang  > kemudian dua kabel output saklar silang menuju ke saklar tukar 2 > selanjutnya satu kabel output saklar tukar 2 menuju ke terminal phasa lampu.

5.    Saklar Kutub Tiga

Saklar kutub tiga adalah saklar yang digunakan untuk kelompok lampu dengan daya besar dan menggunakan sumber listrik 3 phase.  Saklar kurub tiga berfungsi untuk mengoperasikan (On / Off) tiga kelompok beban (lampu). 

Jika dilihat secara fisik, saklar kutub tiga memiliki tiga buah tuas dengan konstruksi 3 terminal input dan 3 terminal output. Saklar ini biasa digunakan untuk pengoperasian lampu di ruangan yang besar seperti aula.

Diagram Satu Garis Saklar Kutub Tiga

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar kutub tiga di atas, dapat terlihat jumlah penghantarnya. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 1 buah saklar kutub tiga
• 3 buah lampu
• 3 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Diagram Pengawatan Saklar Kutub Tiga

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar kutub tiga di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik dan langsung menuju ke terminal netral fitting lampu 1, lampu 2 dan lampu 3.

Kabel warna merah adalah kabel phasa R yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input 1 saklar kutub tiga > keluar melalui output 1 saklar kutub tiga > menuju ke terminal phasa fitting lampu 1.

Kabel warna kuning adalah kabel phasa S yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input 2 saklar kutub tiga > keluar melalui output 2 saklar kutub tiga > menuju ke terminal phasa fitting lampu 2.

Kabel warna hitam adalah kabel phasa T yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input 3 saklar kutub tiga > keluar melalui output 3 saklar kutub tiga > menuju ke terminal phasa fitting lampu 3.

6.    Saklar Impuls

Saklar impuls adalah salah satu jenis saklar yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dengan posisi saklar yang akan berubah setiap impuls bekerja ketika ada tegangan yang masuk ke coil. Dalam pengoperasiannya, saklar impuls harus dikombinasikan dengan saklar tombol tekan (push button). 

Dalam mengontrol sebuah beban (on atau off), saklar tekan berfungsi sebagai kontrol bantu sehingga apabila ada sinyal dari saklar tekan maka impuls akan bekerja dan membuat beban akan ON atau OFF.

Saklar impuls bekerja dengan mengoperasikan satu beban lampu di beberapa tempat yang berbeda tergantung banyaknya tombol tekan yang dipasang.

Diagram Satu Garis Saklar Impuls

Dari gambar diagram satu garis (single line diagram) saklar impuls, dapat terlihat jumlah penghantar phasa dan netralnya. Selain itu dapat diketahui bahwa terdapat :

• 1 buah saklar impuls
• 4 buah saklar tombol tekan
• 1 buah lampu
• 5 buah junction box (kotak hubung) / T-dos

Catatan : Jumlah komponen (saklar tombol tekan dan kotak hubung) tidak menentu, tergantung dari banyaknya tempat untuk mengendalikan satu beban lampu tersebut.

Diagram Pengawatan Saklar Impuls

Dari gambar diagram pengawartan (wiring) saklar impuls di atas, dapat diketahui bahwa :

Kabel warna biru merupakan kabel netral yang berasal dari sumber listrik yang dihubungkan ke terminal coil netral saklar impuls dan dihubungkan ke terminal netral fitting lampu.

Kabel warna merah adalah kabel phasa yang dimulai dari sumber listrik > menuju ke input saklar impuls dan juga ke masing-masing saklar tombol tekan > selanjutnya output saklar tombol tekan menuju ke coil phasa saklar impuls.

Kabel warna hitam adalah output saklar impuls yang menuju ke terminal phasa fitting lampu. 

7.    Saklar Staircase

Saklar staircase adalah saklar yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dengan fungsi untuk menghubungkan sumber listrik ke beban dalam waktu yang telah diatur.

Ketika waktu kerja saklar staircase habis maka akan memutuskan sumber listrik ke beban sehingga beban (lampu) akan off. Penggunaan saklar staircase umumnya digunakan pada tempat dengan penggunaan beban sementara, seperti pada tangga, garasi dll.

Instalasi saklar staircase terdapat dua macam yaitu instalasi 3 kawat dan instalasi 4 kawat. Untuk materi diagram satu garis dan wiring diagram pengawatannya, kalian bisa baca pada materi saklar staircase di website ini.

8.    Saklar Tombol Tekan (Push Button)

Saklar tombol tekan atau push button adalah saklar yang dapat menghubungkan dan memutuskan aliran listrik tanpa adanya penguncian. Saklar ini dibedakan menjadi dua yaitu normally open (NO) dan normally closed (NC).

Push button NO akan menghubungkan aliran listrik ketika ditekan dan akan memutuskan aliran listrik ketika tidak ditekan. Push button Nc akan memutuskan aliran listrik ketika ditekan dan akan menghubungkan aliran listrik ketika tidak ditekan.

Penggunaan push button pada instalasi penerangan dapat dijumpai pada instalasi saklar impuls dan saklar staircase.

9.    Saklar Tarik

Saklar tarik adalah saklar yang berfungsi untuk mengoperasikan (on atau off) satu buah beban lampu dengan cara menarik tali saklar. Prinsip kerjanya mirip dengan saklar tunggal hanya saja menggunakan tali atau penarik lainnya untuk pengoperasiannya.

Penggunaan saklar tarik dapat dijumpai pada lampu hias, lampu tidur yang dioperasikan dengan cara menarik talinya saja.

Simbol pengawatan saklar tarik pada gambar di atas hanyalah versi admin bukan versi standarisasi PUIL.

Catatan : Sebagain besar jenis saklar yang kami sebutkan pada pembahasan ini telah dijelaskan lebih lengkap pada masing-masing artikelnya. Kalian ketikkan saja kata kunci misal nama saklar pada kolom pencarian lalu pilih artikel yang tersedia.

Baca Juga : 14 Jenis Komponen Instalasi Listrik

Jadi itulah penjelasan materi tentang jenis jenis saklar instalasi penerangan, macam-macam saklar, fungsi, penggunaan simbol lokasi, simbol pengawatan, diagram satu garis (single line diagram) dan diagram pengawatannya (wiring diagram).