Rangkaian Paralel : Pengertian, Gambar, Ciri-Ciri, Rumus Dan Contoh Soal
Rangkaian Paralel - Salah satu rangkaian listrik yang banyak digunakan adalah rangkaian listrik paralel. Susunan rangkaian paralel dipasang bercabang dan masing-masing komponen memiliki jalurnya tersendiri.
Sebelumnya kami telah membahas mengenai "Rangkaian Seri", namun pada kesempatan kali ini kami akan membagikan materi tentang pengertian rangkaian, gambar, ciri-ciri, rumus dan contoh soal rangkaian paralel.
Apa Yang Dimaksud Rangkaian Paralel?
Rangkaian paralel adalah suatu rangkaian yang memiliki cabang (jalur rangkaian) lebih dari satu. Dengan kata lain masing-masing kopmponen pada rangakaian listrik paralel memiliki jalur (cabangnya) tersendiri
Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian litsrik yang dipasang secara bercabang (bersusun) dan masing-masing komponennya terpasang pada jalur yang berbeda.
Ciri Ciri Rangkaian Paralel
Berikut ini merupakan ciri ciri rangkaian paralel yang harus kalian ketahui agar dapat membedakannya dengan rangkaian lainnya.
- Lampu ataupun komponen lain dipasang bercabang atau bersusun.
- Arus listrik mengalir melalui setiap jalur rangakain (cabang).
- Nyala lampu merata pada setiap jalur cabangnya (tidak ada yang lebih terang atau lebih redup).
- Membutuhkan lebih dari 1 saklar
- Masing-masing lampu pada rangkaian paralel memiliki saklar
- Jika salah satu jalur rangkaian (cabang) terputus maka tidak akan mempengaruhi jalur rangkaian yang lain.
- Jika salah satu jalur rangkaian terputus maka arus listrik tetap mengalir di jalur rangkaian yang lain.
- Jika salah satu lampu padam pada salah satu jalur rangkaian (cabang) maka lampu pada jalur rangkaian lain tetap menyala (tidak terganggu).
- Membutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar.
Kelebihan Dan Kekurangan Rangkaian Paralel
Rangkaian listrik paralel ataupun seri memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing oleh karena itu tidak jarang ditemukan rangkaian kombinasi dari kedua rangkaian tersebut, Nah berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan rangakaian paralel.
a. Kelebihan Rangkaian Listrik Paralel
- Jika salah satu rangkaian terputus maka tidak berpengaruh terhadap rangkaian lain
- Nilai tegangan masing-masing jalur rangkaian adalah sama
- Membuat instalasi penerangan lebih merata yaitu nyala lampu merata (tidak ada yang lebih redup / terang) karena tegangannya sama pada setiap jalur rangkaian.
b. Kekurangan Rangkaian Listrik Paralel
- Proses instalasi lebih kompleks
- Dibutuhkan lebih banyak kabel / penhantar untuk merangkai rangkaian listrik paralel
- Membutuhkan lebih banyak saklar
- Biaya pemasangan rangakain listrik paralel lebih mahal
Contoh Rangkaian Paralel
Berikut ini merupakan contoh rangkaian paralel pada lampu dengan sumber litsrik berupa baterai dan dilengkapi dengan saklar untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik.
Selain itu ada juga rangkaian paralel resistor, induktor dan kapasitor yang bisa kalian lihat pada gambar.
a. Rangkaian Paralel Lampu
Dari gambar terlihat bahwa masing-masing saklar dan lampunya terpasang pada jalur yang berbeda. Sehingga jika salah satu saklar off maka lampu lain yang tidak berada pada jalurnya tidak akan off.
b. Rangkaian Paralel Resistor
Terlihat pada gambar rangkaian paralel resistro bahwa terdapat sebuah sumber listrik DC dan tiga buah resistor (hambatan) yaitu R1, R2 dan R3. Rangkaian terpasang secara bersusun dan masing-masing resistor terpasang pada jalur yang berbeda.
c. Rangkaian Paralel Induktor
Terlihat pada gambar rangkaian paralel induktor bahwa terdapat sebuah sumber listrik AC dan tiga buah induktor yaitu L1, L2 dan L3. Rangkaian terpasang secara bersusun dan masing-masing induktor terpasang pada jalur yang berbeda.
d. Rangkaian Paralel Kapasitor
Terlihat pada gambar rangkaian paralel kapasitor bahwa terdapat sebuah sumber listrik DC dan tiga buah induktor yaitu C1, C2 dan C3. Rangkaian terpasang secara bersusun dan masing-masing kapasitor terpasang pada jalur yang berbeda.
Rumus Rangkaian Paralel
Berdasarkan komponennya, rangkaian paralel dibagi menjadi tiga yaitu rangkaian paralel resistor (R), rangkaian induktor (L) dan rangkaian kapasitor (C).
Berikut ini merupakan rumus rangkaian paralel untuk menghitung total hambatan (R), induktif (L) dan kapasitif (C).
a. Rumus Rangkaian Paralel Resistor (Hambatan)
Untuk menghitung nilai total hambatan (Rtotal) pada rangkaian paralel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus / persamaan berikut ini :
1/Rtotal = (1/R1) + (1/R2) + (1/R3) + … + (1/Rn)
Maksud n adalah jumlah hambatan, misal hambatan ada 10 maka Rn = R10 sehingga dalam rumus (1/R1) + (1/R2) + (1/R3) + seterusnya samapi (1/R10).
Satuan resistor (hambatan) adalah ohm (Ω)
b. Rumus Rangkaian Paralel Induktor
Untuk menghitung nilai total beban induktif (Ltotal) pada rangkaian paralel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus / persamaan berikut ini :
1/Ltotal = (1/L1) + (1/L2) + (1/L3) + … + (1/Ln)
Satuan induktor adalah Henry (H)
c. Rumus Rangkaian Paralel Kapasitor
Untuk menghitung nilai total beban kapasitif (Ctotal) pada rangkaian paralel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus / persamaan berikut ini :
Ctotal = C1 + C2 + C3 +…+Cn
Satuan kapasitor adalah Farad (F)
Contoh Soal Rangkaian Paralel
Setelah mengetahui rumus untuk menghitung rangkaian paralel maka berikut ini kami berikan contoh soal rangkaian paralel beserta jawabannya.
a. Contoh Soal Rangkaian Paralel Resistor (Hambatan)
Tiga buah resistor (hambatan) terpasang dalam suatu rangkaian paralel. Nilai hambatan masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 100 Ω, R2 = 200 Ω dan R3 = 300 Ω. Berapakah total hambatan pada rangkaian paralel tersebut?
Jawaban :
Diketahui : R1 = 100 Ω, R2 = 200 Ω dan R3 = 300 Ω
Ditanyakan : Rtotal = …?
Penyelesaian :
1/Rtotal = (1/R1) + (1/R2) + (1/R3)
1/Rtotal = (1/100) + (1/200) + (1/300)
1/Rtotal = (6+3+2)/600
1/Rtotal = 11/ 600
Rtotal = 600 / 11
Rtotal = 54,54 Ω
b. Contoh Soal Rangkaian Paralel Induktor
Suatu rangkaian litsrik paralel memuat beban induktif sebanyak tiga buah. Masing-masing induktor tersebut memiliki nilai sebesar L1 = 5 H, L2 = 10 H dan L3 = 15 H. Berapakah total beban induktif rangkaian paralel tersebut?
Jawaban :
Diketahui : L1 = 5 H, L2 = 10 H dan L3 = 15 H.
Ditanyakan : Ltotal = …?
Penyelesaian :
1/Ltotal = (1/L1) + (1/L2) + (1/L3)
1/Ltotal = (1/5) + (1/10) + (1/15)
1/Ltotal = (3+1,5+1)/15
1/Ltotal = 5,5/ 15
Ltotal = 15 / 5,5
Ltotal = 2,71 H
c. Contoh Soal Rangkaian Paralel Kapasitor
Suatu rangkaian listrik tersusun atas tiga buah kapasitor yang masing-masing bernilai C1 = 25 μF, C2 = 50 μF dan C3 = 100 μF. Berapakah total beban kapasitif pada rangkaian paralel tersebut?
Jawaban :
Diketahui : C1 = 25 μF, C2 = 50 μF dan C3 = 100 μF
Ditanyakan : Ctotal = …?
Penyelesaian :
Ctotal = C1 + C2 + C3
= 25+ 50 + 100
= 175 μF
Baca Juga : Contoh Soal Rangkaian Seri, Paralel Dan Kombinasi
Contoh Penerapan Rangkaian Paralel
Berikut ini merupakan contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari.
- Instalasi listrik rumah, gedung, pabrik dll.
- Rangkaian listrik pada Keyboard
- Rangkaian listrik pada lampu lalu lintas
- Rangkaian litsrik pada peralatan elektronik seperti mesin cuci
Sebenarnya masih banyak contoh penerapan rangkaian listrik paralel yang bisa kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja mungkin kalian tidak menyadarinya.
Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian rangkaian, gambar, ciri-ciri, rumus dan contoh soal dan penerapan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari.
Post a Comment for "Rangkaian Paralel : Pengertian, Gambar, Ciri-Ciri, Rumus Dan Contoh Soal"