3 Cara Setting Pressure Switch (Otomatis) Pompa Air
Cara Setting Otomatis Pompa Air - Dewasa ini penggunaan pompa air telah menjadi pilihan terbaik untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat penampungan. Tidak hanya itu, pompa air keluaran terkini telah memiliki fitur yang bermanfaat seperti proses On / Off dapat terjadi secara otomatis.
Hanya saja, ada beberapa diantara kita yang masih bingung mengenai otomatis pompa air. Perlu kalian ketahui bahwa otomatis pompa air bernama pressure switch yang bekerja berdasarkan tekanan dalam pompa dan pipa.
Meskipun dapat memudahkan pekerjaan, ternyata pressure switch atau otomatis pompa air sering mengalami kendala atau masalah.
Beberapa masalahnya adalah pompa air yang tidak mau mati (off) meskipun keran sudah ditutup atau pompa air tidak mau nyala (on) meskipun keran air sudah dibuka, nyala-mati pompa air terjadi bagitu cepat dan bunyi cetak cetek pada pompa air.
Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan pengaturan (setting) pada pressure switch (otomatis) pompa air. Di pembahasan kali ini kami akan membagikan cara setting pressure switch pompa air.
Pressure Switch
Pressure switch atau “otomatis pompa air” merupakan bagian tambahan pompa air yang berfungsi untuk menyalakan atau mematikan pompa air secara otomatis. Komponen ini bekerja berdasarkan tekanan yang ada dalam pompa dan pipa air.
Jenis Jenis Pressure Switch
Pressure switch terbagi menjadi dua berdasarkan jenis pompanya, pertama pressure switch untuk pompa air sumur dangkal dan yang kedua untuk pompa air jet pump. Untuk fungsinya sama saja.
Pressure switch pompa air sumur dangkal
Pressure switch pompa air jet pump
Source Image : Sanspower
Konstruksi Pressure Switch
Pressure switch memiliki bagian input (1), bagian output (2) dan plat penghubung antara input dan output. Plat hubung inilah yang berperan dalam on / off nya pompa air.
Plat hubung tersebut bekerja dengan naik turun. Ketika plat turun berarti plat tersebut tidak terhubung dan aliran listrik terputus. Sebaliknya ketika plat naik berarti plat tersebut terhubung dan mengalirkan listrik ke pompa.
Prinsip Kerja Pressure Switch
Pressure switch pompa air bekerja berdasarkan tekanan yang ada dalam pipa dan pompa. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Kondisi Pompa ON Ke OFF
Ketika pompa On dan semua keran air tertutup maka tekanan yang ada dalam pompa dan pipa meningkat sehingga menekan turun plat hubung pressure switch. Ketika plat hubung turun maka aliran listrik yang menuju pompa terputus sehingga membuat pompa Off.
Kondisi Pompa OFF Ke ON
Ketika pompa Off dan keran air dibuka maka tekanan yang ada dalam pompa dan pipa menurun sehingga membuat plat hubung kembali ke posisi semulanya yaitu posisi atas (naik). Ketika plat hubung nik maka input dan output pressure switch terhubung dan mengalirkan listrik ke pompa, setelah itu pompa On
Cara Setting Pressure Switch Pompa Air
Untuk melakukan settingan atau pengaturan pada pressure switch (otomatis) pompa air maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini :
1. Buka penutup pressure switch
2. Putar baut pengontrol dengan menggunakan obeng minus. Perhatikan tanda (+) dan (-) pada pressure switch.
Source : Youtbe/Cakrawala
Jika baut pengontrol diputar ke arah (+) maka setting tekanan pegas akan semakin kuat sehingga kerja pressure switch memerlukan tekanan yang lebih besar untuk bekerja (menjadi kurang sensitif).
Jika baut pengontrol diputar ke arah (-) maka setting tekanan pegas akan semakin lemah sehingga kerja pressure switch hanya memerlukan tekanan kecil untuk bekerja (menjadi lebih sensitif sensitif)
Cara Setting Otomatis Pompa Air
Pompa Air Mati Meskipun Keran Telah Terbuka
Ketika kalian membuka keran atau valve air namun pompa air tidak kunjung nyala (on) itu berarti tekanan pegas yang ada pada otomatis pompa terlalu kuat sehingga plat hubungnya tidak dapat kembali (terhubung).
Oleh karena itu perlu dikendurkan dengan cara memutar baut kontrol ke arah (-) dengan menggunakan obeng minus hingga pompa air menyala.
Catatan : Jangan memutar baut pengontrol terlalu besar karena akan mempengaruhi sensitifitas pressure switch. Jika hal tersebut terjadi maka putar baut pengontrol ke arah yang berlawanan.
Pompa Air Tetap Hidup Meskipun Keran Telah Ditutup
Ketika kalian telah menutup semua keran atau valve air namun pompa air tidak kunjung mati (off) atau pompa air masih tetap menyala (on) itu berarti tekanan pegas yang ada pada otomatis pompa juga terlalu kuat.
Hal tersebut menyebabkan presuure switch membuthkan tekanan lebih besar agar plat hubung dapat bekerja memutuskan aliran listrik sehingga pompa off.
Oleh karena itu perlu dikendurkan dengan cara memutar baut kontrol ke arah (-) dengan menggunakan obeng minus hingga pompa air mati (off).
Catatan : Jangan memutar baut pengontrol terlalu besar karena akan mempengaruhi sensitifitas pressure switch. Jika hal tersebut terjadi maka putar baut pengontrol ke arah yang berlawanan.
Pompa Sering Nyala-Mati Dengan Cepat
Ketika pompa air sering nyala dan mati dalam interval waktu yang singkat dan terdengar bunyi cetak-cetek itu berarti otomatis pompa terlalu sensitif yang disebabkan oleh setting tegangan pegas yang lemah.
Oleh karena itu perlu dikuatkan dengan cara memutar baut kontrol ke arah (+) dengan menggunakan obeng minus hingga pompa air tidak sering nyala dan mati dalam waktu singkat.
Selain itu, masalah ini juga dapat disebabkan oleh adanya kebocoran pada pompa, pipa instalasi dan keran air yang membuat pompa sering Nnyala dan Mati dengan cepat. Solusinya : lakukan perbaikan pada titik yang bocor.
Baca Juga : 4 Cara Memasang Pressure Switch (Otomatis) Pompa Air
Jadi itulah penjelasan mengenai cara setting pressure switch atau saklar otomatis pompa air, cara mengatasi pompa air yang tidak mau mati (off), pompa air yang tidak nyala, pompa air bunyi cetak cetek. Semoga bermanfaat, terima kasih.
Post a Comment for "3 Cara Setting Pressure Switch (Otomatis) Pompa Air"