6 Peralatan Pendukung Dan 8 Peralatan Proteksi Coal Handling System
Dalam suatu industri batu bara terdapat sebuah sebuah sistem yang mengatur proses pendistribusian batu bara. Sistem tersebut bernama Coal Handling System.
Coal artinya batu bara sehingga Coal handling system adalah suatu sistem yang berfungsi menangani pendistribusian batubara mulai dari pembongkaran batu baradari kapal / tongkang (unloading area), penimbunan / penyimpanan di stock area atapun pengisian ke bunker (power plant).
Sebelumnya kami telah menjelaskan mengenai 13 jenis peralatan utama coal handling system beserta fungsinya. Sekarang kami akan membahas peralatan pendukung dan proteksi (pengaman) coal handling system.
Peralatan Pendukung Coal Handling System
1. Magnetic Separator (MS)
Magenetic Separator merupakan peralatan penduking pada coal handling system yang berfungsi untuk memisahkan logam besi dengan batu bara.
Cara kerja dari magnetic separator ini adalah dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik sehingga logam besi yang ikut dalam aliran batu bara akan ditarik dan menempel pada conveyor M/S yang berputar setelah itu akan jatuh ke tempat penampungan.
2. Belt Weigher / Belt Scale (Timbangan)
Belt Weigher atau Belt Scale merupakan alat yang berfungsi untuk menimbang batu bara yang akan didistribusikan ke stock out areaa atau ke unit. Selain itu alat ini juga difungsikan untuk mengetahui flow rate batu bara yang melewati conveyor.
Adapaun cara pengukuran berat batu bara yaitu dengan cara menimbang laju aliran batu bara diatas belt conveyor.
3. Crusher
Crusher adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan batu bara yang melewatinya hingga menjadi batu bara dengan ukuran yang lebih kecil. Ukuran batu bara yang hancur disesuaikan dengan kemampuan crusher.
4. Sampling System (SS)
Sampling system merupakan suatu sistim yang diintegrasikan dengan peralatan utama dengan fungsi untuk mengambil sampling batu bara pada belt conveyor tertentu. Pengambilan sampling tersebut untuk keperluan analisa kandungan batu bara.
5. Dust Collector
Dust Collector merupakan alat yang berfungsi untuk mengurangi / meminimalkan debu yang ada pada batu bara dengan sistem vacum. Alat ini terpasang pada discharge chute.
Dust Collector memiliki beberapa bagian diantaranya adalah exhause, bag filter sebagai penyaring debu, screw conveyor dengan bucket elevating sebagai alat transportasi debu.
6. Dust Suppression
Dust Suppression berfungsi untuk menyemprot batubara dengan media air yang baru dibongkar dari kapal atau dikeruk dari reclaimer untuk mengurangi debu yang berterbangan sehingga dapat menghemat batubara agar tidak menjadi debu.
Selain itu dengan melakukan penyemprotan batu bara maka dapat menghalangi terjadinya percikan api akibat debu panas dari batubara.
Peralatan Pengaman (Proteksi) Coal Handling System
Selain peralatan uatam dan pendukung, pada coal handling system juga harus terpasang sistem pengaman (proteksi) yang bertujuan untuk mengamankan peralatan dan juga untuk mengamankan personil.
Berikut ini merupakan peralatan pengaman (proteksi) pada coal handling system
Peralatan proteksi (pengaman) coal handling system terdiri dari Pull Cord / Pull Rope Switch, Belt Sway / Belt Tracking / Miss Alignment Switch, Plugged Chute, Speed Motion Detector, Tensioning unit control switches, Anti Run Back (Mechanical Back Stop), Guards (Pelindung) dan Fire Protection.
1. Pull Cord / Pull Rope Switch
Pull Cord atau Pull Rope Switch merupakan peralatan proteksi yang berfungsi untuk menghentikan belt conveyor / belt feeder dengan cara menarik tali yang terpasang sepanjang belt sisi kiri dan kanan secara manual apabila ada gangguan atau kelainan yang terjadi pada peralatan.
2. Belt Sway / Belt Tracking / Miss Alignment Switch
Belt Sway / Belt Tracking / Miss Alignment Switch berfungsi untuk menghentikan belt conveyor / belt feeder secara otomatis apabila terjadi unbalance / jogging (belt bergerak ke kiri atau kanan tidak pada posisi tengah)..
3. Plugged Chute
Plugged Chute merupakana peralatan proteksi yang berfungsi untuk mengentikan conveyor secara otomatis yang ada di belakang (di sisi inlet) plugged chute apabila terjadi penumpukan di outlet chute (hopper).
4. Speed Motion Detector
Speed Motion Detector merupakan alat proteksi yang berfungsi untuk mendetksi putaran conveyor. Alat ini akan menghentikan conveyor secara otomatis ketika mendeteksi putaran conveyor yang di luar batas.
5. Tensioning unit control switches
Tensioning unit control switches merupakan alat pengaman yang berfungsi untuk mendeteksi belt putus atau belt mengalami kemuluran di luar batas yang diizinkan.
6. Anti Run Back (Mechanical Back Stop)
Anti Run Back atau Mechanical Back stop merupakan alat pengaman conveyor dengan sistem mekanik yang berfungsi untuk menahan agar tidak terjadi putaran balik pada saat conveyor stop atau belt conveyor trip.
7. Guards (Pelindung)
Guard atau pelindung biasanya terpasang di sekitar drive unit, bend, pulley, tail pulley dan pada take up counter weight (take up pulley).
Alat ini berfungsi untuk untuk melindungi personil dari kecelakaan akibat benda berputar. Ketika dilakukan pemeliharaan atau perbaikan Guard ini bisa dilepas dan setelah pemeliharaan selesai maka dapat dipasang kembali.
8. Fire Protection
Fire Protection merupakan peralatan proteksi yang berfungsi untuk mendeteksi asap, api, panas sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran. Sistem alat ini menggunakan hydrant dan sprinkler.
Jenis sensor yang digunakan fire protection di Coal Handling System adalah Smoke Detector, Heat detector dan Sprinkler.
Jadi itulah penjelasan dari Peralatan pendukung dan proteksi coal handling system. Semoga materi yang kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian.
Referensi :
Coal Handling System Oleh Nawawi
PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
Post a Comment for "6 Peralatan Pendukung Dan 8 Peralatan Proteksi Coal Handling System"