4 Jenis Pengereman Motor Listrik Arus Searah DC
Saat ini penggunaan motor listrik dalam industri atau rumah tangga sudah sangat banyak. Hal tersebut didasarkan oleh manfaat motor listrik dalam memberikan energi gerak pada peralatan listrik.
Motor listrik dioperasikan sehingga dapat bergerak di sisi lain behenti pada saat kondisi tertentu. Misalnya saja motor pada elevator yang mengharuskan motor untuk berhenti ketika sampai di lantai tertentu.
UIntuk melakukan hal tersebut tidak serta merta motor dapat berhenti dengan sendirinya melainkan ada sistem pengereman pada motor listrik tersebut.
Ada beberapa jenis pengereman motor listrik namun secara umum dibagi menjadi dua yaitu pengereman mekanis dan elektris.
Jenis Jenis Pengereman Motor Arus Searah (DC)
Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai jenis-jenis pengereman pada motor listrik khusunya pada motor arus searah (DC). Mulai dari pengeraman mekanis, pengereman elektris yang terbagi menjadi pengereman dinamis, regeneratif dan plugging.
Pengereman Mekanik
Pengereman mekanik merupakan pengereman standar yang ada pada sebuah motor listrik. Prinsip kerja pengereman mekanis ini adalah dengan menjepit bangian yang berputar pada motor sehingga motor melambat dan pada akhirnya berhenti.
Dibalik kesederhanaannya, pengereman secara mekanis ini tentu memiliki kekurangan, diantaranya adalah :
a. Durasi Pengereman Agak Lama
Prinsip kerjanya dengan menjepit bagian motor yang berputar hingga berhenti membuat proses pengereman memakan waktu yang sedikit lama.
Pengereman ini tentu tidak cocok untuk jenis motor yang bekerja para peralatan angkut dan sejenisnya yang sangat membutuhkan pengereman yang cepat.
b. Menyebabkan Kerusakan Pada Motor
Bagian motor listrik yang dijepit saat dilakukan pengereman membuat adanya gaya gesek. Gaya gesek ini sebenarnya tidak masalah jika terjadi sekali dua kali saja.
Namun karena terjadi pada sistem pengereman yang selalu digunakan sehingga dapat membuat kerusakan pada motor itu sendiri.
Pengereman Dinamik
Pengereman elektrik jenis dinamik ini menjadi salah satu jenis pengereman yang efisien. Hal tersebut didasarkan karena proses pengeremannya memerlukan waktu yang singkat sehingga motor listrik dapat berhenti dengan cepat.
Proses pengereman dinamik ini dilakukan dengan memutus sumber tegangan yang menuju ke motor yang sedang berjalan, setelah itu dihubungkan ke sebuah tahanan pada terminal jangkarnya.
Hal tersebut membuat motor akan bekerja sebagai generator sehingga mengalirkan arus menuju tahanan tersebut. Selanjutnya energi akan dihasilkan oleh jangkar yang berasal dari putaran motor (selaku generator tadi). Energi tersebut akan dilepas melalui tahanan dalam bentuk panas.
Untuk lebih jelasnya berikut ini gambar sebelum dan sesudah pengereman dinamik
Pengereman Regeneratif
Pengereman regeneratif terjadi ketika enegi yang tersimpan pada putaran dikembalikan pada sistem jala-jala.
Hal ini bisa terjadi ketika motor berputar dengan cepat melebihi putaran nominalnya meskipun dengan sumber tegangan yang sama.
Contoh kasusnya adalah pada kereta listrik yang menuruni sebuah lereng sehingga kecepatan motornya berputar melebihi batas nominalnya meskipun sumber tegangan yang diberikan sama pada saat jalur datar.
Nah ketika hal tersebut tejadi maka (Ea) lebih besar daripada (Vt) dan membuat energi yang tersimpan akibat putaran kencang tersebut dikembalikan ke sistem. Pada saat energi dikembalikan ke jala-jala maka kecepatan motor menurun dan terjadilah proses pengereman.
Adapun pengereman regeneratif motor DC penguatan seri dilakukan dengan cara menaikkan kecepatan motor maka fluksi yang dihasilkan akan menurun sehingga gaya gerak listrik induksi yang dihasilkan akan mendekati harga tegangan terminal Vt.
Pengereman regeneratif motor DC penguatan seri tersebut dilakukan dengan mengubah medan serinya menjadi medan shunt.
Pengereman Plugging
Pengereman plugging biasa juga disebut sebagai pengereman mendadak. Pengereman ini membuat motor berhenti dengan cepat dalam waktu yang sangat singkat dan tiba-tiba. Prinsipnya adalah dengan membalik polaritas pada motor arus searah tersebut.
Pada dasarnya pengereman ini dilakukan dengan membalik arah putaran motor yang sedang berputar. Untuk membalik putaran suatu motor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan membalik arah arus medan ( If ) atau membalik arah arus jangkar ( Ia ).
Jika salah satu cara tersebut dilakukan maka timbul torsi baru yang berlawanan arah dengan torsi semula. Torsi tersebut dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir pada tahanan jangkar.
Agar dapat membatasi arus yang mengalir maka dipasang tahanan yang diserikan dengan tahanan jangkar. Besar tahanan tersebut akan memperngaruhi durasi pengereman hingga motor berhenti.
Ketika kecepatan motor menjadi nol (berhenti) maka sumber tegangan harus dilepas, jika tidak maka motor akan berputar dengan arah yang berlawanan.
Baca Juga : Konstruksi Dan Bagian-Bagian Generator Induksi Beserta Fungsinya
Jadi itulah penjelasan mengenai jenis-jenis pengereman pada motor listrik khusunya motor arus searah (DC).
Mulai dari pengertian dan prisnip kerja pengereman mekanik, pengereman elektrik, pengereman dinamik, pengereman regeneratif, pengereman plugging beserta dengan gambarnya. Sekian terima kasih
Referensi : Riko Euler Sitinjak : Perbandingan Pengereman Motor DC Penguatan Seri Dengan Metode Dinamik Dan Plugging, 2008
Post a Comment for "4 Jenis Pengereman Motor Listrik Arus Searah DC"