Rumus Dan Contoh Soal Arus, Tegangan, Daya, Tahanan Listrik
Untuk saat ini telah banyak peralatan listrik canggih yang digunakan untuk menunjang aktivitas manusia. Peralatan elektronika tersebut dibuat dengan menggunakan rangkaian elektronika di dalamnya.
Suatu rangkaian elektronika memuat beberapa komponen
penting seperti, resistor, baterai, kapasitor, induktor, dioda, led, transistor dan beberapa komponen
lainnya. Komponen tersebut menggunakan sumber listrik baik itu listrik AC
maupun DC.
Dalam merangkai sebuah rangkaian listrik maka perlu
diperhatikan nilai variable yang akan terpasang, seperti nilai arus, daya,
tegangan, tahanan dll. Ada kalanya nilai tersebut belum diketahui sehingga
diperlukan perhitungan untuk mendapatkannya.
Nah di artikel ini kami akan membahas mengenai rumus daya, tegangan, kuat arus listrik dan rumus tahanan atau
hambatan / resistansi listrik.
Selain itu kami juga meuliskan cara dan contoh soal daya, tegangan, arus, tahanan atau hambatan listrik agar dapat memudahkan kalian dalam memahaminya.
Untuk lebih jelasnya berikut ini kami berikan
poin-poin untuk masing-masing variable yang akan dihitung.
Cara Menghitung Daya Listrik
Untuk melakukan perhitungan dan mencari nilai daya (P) maka dapat digunakan rumus daya berikut ini.
Keterangan :
P : Daya Listrik (W)
V : Tegangan
Listrik (V)
I : Arus Listrik (A)
R : Tahanan atau Hambatan (Ω)
Contoh Soal Daya Listrik
Soal 1
Suatu rangkaian elektronika menggunakan baterai 12
Volt sebagai sumber listrik. Rangkaian tersebut mengalirkan arus listrik
sebesar 0,5 A ketika menyalakan sebuah LED. Berapakah daya listrik untuk
menyalakan LED?
Jawaban :
Diketahui : V
= 12 A
I
= 0,5 Ω
Ditanyakan : P
= …?
Penyelesaian :
P = V x I
= 12 x 0,5
= 6 W
Soal 2
Terdapat sebuah rangkaian listrik yang terpasang pada
alat elektronika. Diketahui bahwa nilai arus yang terukur saat rangkaian
diaktifkan sebesar 2 A. Pada rangkaian listrik tersebut terdapat sebuah
resistor (tahanan) sebesar 10 ohm. Berapakah daya listrik yang digunakan pada rangkaian
listrik tersebut.
Jawaban :
Diketahui : I
= 2 A
R
= 10 Ω
Ditanyakan : P
= …?
Penyelesaian :
P = R x I2
= 0,5 x 102
= 0,5 x 100
= 50 Watt
Cara Menghitung Tegangan Listrik
Untuk melakukan perhitungan dan mencari nilai tegangan listrik (V) maka dapat digunakan rumus tegagan listrik berikut ini.
Keterangan :
P : Daya Listrik (W)
V : Tegangan
Listrik (V)
I : Arus Listrik (A)
R : Tahanan atau Hambatan (Ω)
Contoh Soal Tegangan Listrik
Soal 1
Sebuah instalasi listrik sederhana terpasang untuk
mengoperasikan sebuah lampu dengan daya 22 watt. Ketika lampu saklar di ON kan
maka arus listrik mengali ke lampu dan membuat lampu menyala. Arus listrik yang
terukur sebesar 0,1 A. Berapakah besar tegangan listrik pada instalasi
tersebut?
Jawaban :
Diketahui : P
= 22 W
I
= 0,1 A
Ditanyakan : V
= …?
Penyelesaian :
V = P / I
= 22 / 0,1
= 220 Volt
Soal 2
Sebuah rangkaian listrik menggunakan resistor dengan
nilai tahanan sebesar 5 ohm. Arus listrik yang terukur ketika rangkaian
dioperasikan sebesar 2 A. Berakah besar tegangan pada rangkaian tersebut.
Jawaban :
Diketahui : R
= 5 Ω
I
= 2 A
Ditanyakan : V
= …?
Penyelesaian :
V = R x I
= 5 x 2
= 10 Volt
Cara Menghitung Arus Listrik
Untuk melakukan perhitungan dan mencari nilai arus listrik (I) maka dapat digunakan rumus arus listrik berikut ini.
Keterangan :
P : Daya Listrik (W)
V : Tegangan
Listrik (V)
I : Arus Listrik (A)
R : Tahanan atau Hambatan (Ω)
Contoh Soal Arus Listrik
Soal 1
Suatu taman kecil menggunakan sebuah lampu sebagai
penerangan. Daya yang digunakan lampu tersebut sebesar 30 watt. Lampu tersebut
menggunakan listrik AC PLN dengan tegangan 220 V. Berapakah arus yang mengalir
pada instalasi tersebut.
Jawaban :
Diketahui : P
= 30 W
V
= 220 V
Ditanyakan : I
= …?
Penyelesaian :
I = P / V
= 30 / 220
= 0,13 A
Soal 2
Rangkaian listrik sederhana menggunakan betarai dengan
tegangan 12 Volt. Baterai tersebut akan menjadi sumber daya listrik bagi sebuah
LED. Sebelum menuju lampu, sebuah resistor 3 ohm dipasang untuk menghambat arusnya.
Berakah besar arus listrik yang mengalir menuju lampu?
Jawaban :
Diketahui : V
= 12 V
R
= 3 Ω
Ditanyakan : I
= …?
Penyelesaian :
I = V / R
= 12 / 3
= 4 A
Cara Menghitung Tahanan (Resistansi)
Untuk melakukan perhitungan dan mencari nilai tahanan atau hambatan listrik (R) maka dapat digunakan rumus berikut ini.
Keterangan :
P : Daya Listrik (W)
V : Tegangan
Listrik (V)
I : Arus Listrik (A)
R : Tahanan atau Hambatan (Ω)
Contoh Soal Tahanan Atau Hambatan Listrik
Soal 1
Suatu rangkaian listrik menggunakan sumber listrik
dengan tegangan 9 volt. Rangkaian tersebut terpasang sebuah resistor sebelum
menuju ke sebuah LED. Ketika LED dinyalakan maka terukur arus sebesar 3 A.
Berapakah nilai tahanan pada resistor tersebut?
Jawaban :
Diketahui : V
= 9 V
I
= 3 A
Ditanyakan : R
= …?
Penyelesaian :
R = V / I
= 9 / 3
= 3 Ω
Soal 2
Suatu rangkaian listrik digunakan untuk menyalakan
sebuh lampu LED yang berdaya 3 watt. Rangkaian tersebut terpasang sebuah resistor
untuk menghambat besarnya arus menuju ke LED. Ketika LED dinyalakan maka terukur
arus sebesar 2 A. Berakah nilai hambatan pada resistor yang terpasang?
Jawaban :
Diketahui : P
= 3 W
I
= 2 A
Ditanyakan : R
= …?
Penyelesaian :
R = P / I2
= 3 / 22
= 3 / 4
= 0,75 Ω
Baca Juga : Rumus dan Cara Menghitung Daya Transformator
Jadi itulah pembahasan mengenai rumus dan juga contoh
soal menghitung kuat arus listrik (I), tegangan listrik (V), nilai tahanan atau
hambatan resistansi listrik (R) dan juga nilai daya listrik (P).
Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam mempelajari
perhitungan dasar dari rangkaian listrik sederhana. Sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "Rumus Dan Contoh Soal Arus, Tegangan, Daya, Tahanan Listrik"