Rangkaian DOL (Direct On Line) Motor Listrik
Rangkaian DOL - Sebuah motor induksi atau motor listrik tentu saja memerlukan rangkaian starting untuk mengoperasikannya. Nah pada sebuah rangkaian starting tersebut dikenal dengan dua jenis rangkaian, yaitu rangkaian atau diagram daya dan diagram kontrol.
Perlu diketahui bahwa pada saat melakukan starting maka lonjakan arus yang terjadi bisa mencapai 4 – 7 kali arus nominalnya. Oleh karena itu diperlukan rangkaian starting untuk meminimasilir arus lonjakan tersebut.
Namun untuk motor listrik dengan kapasitas daya kecil cukup menggunakan starting sederhana saja, yaitu starting DOL.
Apa Itu Starting DOL?
Starting DOL (Direct On Line) adalah salah satu jenis starting sederhana yang berfungsi untuk memberi penghasutan arus listrik ke motor agar dapat berputar (beroperasi). Startting DOL biasa digunakan pada motor listrik yang berdaya kecil.
Kapasitas daya yang disarankan untuk menggunakan starting DOL ini adalah motor listrik dengan daya kurang dari 5,5 kW atau setara dengan < 7,3 HP. Hal tersebut dikarenakan karena starting DOL ini mengalami lonjakan arus dan komsumsi daya yang besar saat starting.
Prinsip Kerja Starting DOL
Prinsip kerja starting DOL ini terbilang sederhana sebab ketika tombol START dinyalakan maka motor langsung mengalami starting dan kemudian beroperasi secara normal. Starting DOL ini juga dilengkapi dengan proteksi berupa TOR (Thermal Overload Relay) yang akan memutus rangkaian ketika terjadi beban lebih (overloead).
Komponen Starting DOL
Untuk merangkai dan melakukan instalasi sebuah starting DOL baik pada rangkaian daya maupun rangkaian kontrol maka membutuhkan komponen berikut ini.
- MCB 3 fasa 1 buah
- MCB 1 Fasa 1 buah
- Kontaktor 1 buah
- TOR (Thermal Overload Relay) 1 buah
- Push Button NC (Normally Close) 1 buah
- Push Button NO (Normally Open) 1 buah
- Pilot Lamp / lampu indikator 2 buah
- Kabel NYA untuk rangkaian daya
- Kabel NYF untuk rangkaian kontrol
Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat pada poin Wiring diagram daya dan kontrol yang akan kami bahas di poin berikutnya.
Rangkaian Daya DOL
Berikut ini adalah gambar rangkaian / diagram daya pada sebuah starting DOL (Direct On Line).
Penjeleasan Rangkaian Daya DOL
Dari gambar di atas terlihat bahwa starting DOL terdiri dari sebuah MCB 3 fasa, 1 kontaktor dan 1 alat proteksi (TOR). Masing masing anak terminal komponen dilalui oleh jenis fasa yang berbeda (L1, L2, L3).
Rangkaian Kontrol DOL
Berikut ini adalah gambar diagram atau rangkaian kontrol pada starting DOL (Direct On Line).
Penjelasan Prinsip Kerja Rangkaian Kontrol DOL
A. Posisi ON
- Ketika MCB 1 phasa diaktifkan maka arus melewati TOR (95-96) kemudian melewati psuh button NC (STOP) dan diteruskan ke push button NO (START).
- Ketika tombol start ditekan maka arus masuk ke koil A1 pada kontaktor K1. Ketika koil A1 dan A2 telah terhubung ke sumber listrik maka kontaktor K1 aktif.
- K1 aktif membuat anak kontak (13 – 14) yang sebelumnya NO menjadi NC sehingga arus masuk ke pilot lamp H1 dan juga melayani arus ke A1 kontaktor. Ketika lampu H1 aktif maka mengindikasikan bahwa motor mulai START dan beroperasi.
B. Posisi OFF
- Disaat motor listrik beroperasi maka dapat dimatikan dengan menekan tombol STOP sehingga arus listrik yang mengalir ke kontaktor K1 terputus.
- Selain itu, ada cara lain untuk mematikan motor listrik yang sedang beroperasi yaitu dengan cara memutus aliran listrik dari sumber, bisa menggunakan MCB.
C. Posisi Beban Lebih (TOR Beroperasi)
- Ketika motot listrik sedang beroperasi dan ternyata kapasitas arus yang mengalir melebihi settingan dari TOR, maka TOR akan memutus rangkaian listrik secara otomatis sehingga membuat kontaktor berhenti bekerja.
- Ketika TOR bekerja maka anak kontak (95 – 96) akan menjadi NO sehingga tidak ada lagi arus yang mengalir ke kontaktor.
- Ketika tidak ada arus listrik yang mengalir ke kontaktor maka motor akan berhenti bekerja.
- Di saat yang bersamaan, anak kontak TOR (97 – 98) yang sebelumnya NO menjadi NC sehingga terhubung ke lampu H2.
- Lampu H2 menyala mengindikasikan bahwa terjadi overload sehingga TOR bekerja untuk memutuskan rangkaian.
Rangkaian DOL
Berikut ini merupakan gambar rangkaian DOL yang memuat daigram daya dan diagram kontrolnya.
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa starting DOL ini begitu sederhana baik untuk rangkaian kontrol maupun dayanya. Selain itu starting DOL mapun starting motor jenis lainnya selalu dilengkapi pengaman utama (MCB) dan pengaman tambahan (TOR).
Kelebihan Starting DOL
Berikut ini merupakan kelebihan starting DOL sehingga menjadi pertimbangan untuk dipilih
- Memiliki torsi yang tinggi
- Mudah dalam pengecekan gangguan (troubleshooting)
- Harga lebih terjangkau
- Hanya menggunakan sedikit komponen
- Sederhana dan mudah dalam instalasinya
- Lebih ramping sehingga tidak memakan banyak tempat
Kekurangan Starting DOL
Berikut ini merupakan kekurangan dari starting DOL sehingga dapat menjadi pertimbangan ketika ingin menggunakannya
- Lonjakan arus saat starting sangat tinggi
- Komsumsi daya starting sangat tinggi sebab terpengaruh dari besarnya arus starting
- Hanya cocok digunakan untuk jenis motor yang berkapasitas daya rendah
- Arus yang besar saat starting dapat menimbulkan panas sehingga dapat mempengaruhi umur dari beban motor.
Kesimpulan
Starting DOL merupakan jenis starting yang cocok untuk motor berkapasitas daya rendah (< 5,5 kW) hal tersebut dikarenakan lonjakan arus dan komsumsi daya saat starting sangat tinggi. Meskipun begitu Starting DOL termasuk starting yang paling sederhana, murah, dan mudah dalam instalasi / maintenance / pengecekan dll.
Baca Juga : 23 Komponen Panel Listrik Dan Fungsinya
Jadi itulah materi mengenai pengertian, wiring diagram, rangkaian wiring daya, diagram kontrol, kelebihan dan kekurangan starting DOL (Direct On Line) pada motor listrik.
Semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat, menambah ilmu dan wawasan kalian khususnya di bidang elektro, sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "Rangkaian DOL (Direct On Line) Motor Listrik"