13 Macam Komponen AC Dan Fungsinya
Komponen AC - AC (Air Conditioner) merupakan alat yang berfungsi untuk mendinginkan suhu ruangan. Alat satu ini sangat penting dan berperan banyak bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang panas sepeti perkotaan.
Pada umumnya AC dibagi menjadi AC split dan AC central. AC split berukuran kecil dan digunakan untuk mendinginkan satu ruangan saja seperti di kamar. Sedangkan AC central merupakan AC dengan ukuran besar yang dapat mendinginkan banyak ruangan seperti AC di mall atau perkantoran.
Komponen AC Dan Fungsinya
Sebuah AC tersusun dari beberapa bagian atau komponen yang memiliki fungsi yang saling terkait. Kerja AC dalam mendinginkan suhu ruangan tidak lepas dari kerja komponen-komponen yang membentuk suatu sistem sehingga dapat mengubah udara panas menjadi dingin.
Nah berikut ini kami akan menjelaskan komponen AC dan fungsinya baik AC indoor maupun AC outdoor. Lebih spesifik kami membahas bagian dan komponen AC split dan fungsinya.
1. Kompresor
Kompresor berfungsi sebagai alat yang mengatur pergerakan dari bahan pendingin / refrigerant (freon). Alat ini akan bekerja memompa freyon dan menyalurkannya ke seluruh bagian AC.
Bisa dikatakan bahwa kompresor ini menjadi awal sirkulasi freon yang nantinya diteruskan ke kondensor – pipa kapiler – evaporator. Selain itu kompresor ini dapat berfungsi sebagai alat yang membentuk daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi.
2. Kondensor
Kondesndor berfungsi sebagai alat yang mengubah bahan pendingin (refrigerant / freon) dari wujud gas menjadi wujud cair. Selain itu kondensor juga berfungsi sebagai penukar kalor dan menurunkan suhu / temperatur freon.
Cara kerja kondensor dalam menukar kalor adalah dengan cara melepaskan kalor (panas) yang ada pada refrigerant dengan menggunakan fan. Kondensor dilengkapi dengan pipa berliku yang disertai dengan sirip yang bertujuan untuk membuat pelepasan kalor berjalan cepat.
Namun kinerja kondensor dalam melepaskan kalor tidak akan optimal apabila dalam keadaan kotor. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan berupa pembersihan pada bagian kondensor ini.
3. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen AC yang berfungsi sebagai jalur refrigerant dari kondensor menuju Evaporator dan juga berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant. Refrigerant yang berasal dari kondensor memiliki tekanan tinggi sehingga harus diturunkan terlebih dahulu tekanannya sebelum melalui pipa kapiler.
Tujuan diturunkannya tekanan refrigerant adalah untuk membuat suhunya menjadi lebih dingin. Semakin rendah tekanannya maka semakin dingin pula refrigerant itu. Sehingga suhu refrigerant di tahap ini mencapai suhu terdinginnya.
Pada tahap ini refrigerant yang dari wujud cair akan berubah menjadi wujud gas setelah melalui pipa kapiler
4. Evaporator
Evaporator berfungsi sebagai penukar panas. Jadi udara panas yang ada di dalam suatu ruangan diserap oleh blower kemudian diteruskan ke Evaporator.
Setelah itu, suhu udara yang telah diserap diubah menjadi dingin dengan bantuan freon. Apabila udara telah dingin maka Evaporator dengan bantuan blower menyalurkannya ke ruangan tadi.
5. Strainer (Filter)
Strainer (filter) merupakan komponen pendukung AC yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut terbawa oleh refrigerant. Komponen ini cukup penting untuk menjaga refrigerant yang disalurkan AC tetap bersih.
Apabila stainer AC mengalami kerusakan maka kotoran yang ikut dengan refrigerant tidak akan tersaring sehinngga dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa kapiler. Tersumbatnya pipa kapiler membuat sirkulasi refrigerant terganggu.
6. Accumulator
Accumulator merupakan komponen AC yang berfungsi sebagai wadah penampungan sementara refrigerant cair bertekanan rendah dan juga minyak pelumas. Accumulator juga berfungsi dalam mengatur sirkulasi refrigerant agar dapat keluar masuk melalui saluran atas accumulator menuju ke saluran isap kompresor.
Sebelum dialirkan ke kompresor, Accumulator mengkondisikan refrigerant agar menjadi wujud gas. Hal ini bertujuan untuk menghindari refrigerant cair masuk ke dalam kompresor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor.
7. Blower
Blower merupakan komponen AC yang berfungsi untuk menghisap udara panas yang ada di dalam ruangan dan diteruskan ke evaporator untuk diubah menjadi dingin. Setelah Evaporator mendinginkan udara sesuai yang diatur pada remote control maka Blower akan menyalurkannya kembali ke ruangan tersebut.
Blower termasuk bagian AC yang berada di indoor yang berbentuk seperti tabung bersirip dan digerakkan oleh motor listrik.
8. Fan
Fan merupakan komponen AC yang berfungsi sebagai pendingin refrigerant yang ada di kondensor. Fan berbentuk seperti kincir kipas, terletak pada bagian AC outdoor dan digerakkan oleh motor listrik.
9. PCB Kontrol
PCB kontrol merupakan komponen kelistrikan AC yang berfungsi sebagai pusat kendali dari kerja AC. Pada sebuah PCB kontrol AC memuat banyak komponen elektronika seperti resistor, IC, transformator, kapasitor dan komponen elektronika lainnya.
Sebagai pusat kendali AC, PCB kontrol bekerja untuk mengatur kecepatan blower / fan, mengatur suhu yang dikontrol dari remot, mengatur swing, menyalakan dan mematikan AC dan fungsi lainnya.
10. Thermistor
Thermistor merupakan komponen kelistrikan AC yang berfungsi untuk membaca dan mengatur suhu pada AC. Kerja otomatis dari kompresor diatur oleh pembacaan suhu dari thermsistor ini. Thermistor dapat ditemukan pada bagian evaporator AC.
11. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen kelistrikan AC yang berfungsi sebagai penyimpan listrik sementara yang nantinya dilakukan untuk melakukan start pada komponen AC. Ada dua kapasitor pada AC, yaitu start kapasitor untuk kompresor dan start kapasitor untuk fan.
Start kapasitor kompresor berfungsi sebagai pengerak awal (starting) kompresor sehingga untuk mencapai putaran penuh hanya membutuhkan waktu yang singkat. Sedangkan start kapasitor fan berfungsi untuk melakukan starting pada motor listrik penggerak fan yang berada di outdoor.
12. Overload
Overload merupakan komponen kelistrikan AC yang berfungsi mengatur aliran listrik yang menuju ke kompresor. Overload terbuat dari bahan logam dan ada juga bahan bukan logam. Pada sebuah overload terdapat bagian utama, yaitu bimetal.
Overload akan bekerja dengan memutuskan aliran listrik yang menuju ke kompresor apabila dalam kondisi ia dialiri arus listrik dalam waktu lama atau bisa juga ketika kondisi kompresor telalu panas. Overload juga bekerja untuk mengalirkan arus listrik ke kompresor kembali apabila kondisi suhu kompresor sudah turun.
13. Motor Listrik
Motor listrik merupakan komponen AC yang berfungsi untuk menggerakkan blower dan fan. Motor listrik blower dan fan tidak sama atau dengan kata lain mereka digerakkan oleh motor listrik masing-masing. Sehingga ada 2 motor listrik pada AC.
Bahan Pendukung AC
Bahan Pendingin AC (Refrigerant)
Refrigerant (freon) adalah bahan Pendingin yang digunakan pada AC. bahan ini termasuk zat yang dapat dengan mudah diubah dari wujud cair menjadi wujud gas ataupun sebaliknya.
Refrigerant bekerja dengan menyerap panas yang dihisap oleh blower kemudian mengubahnya menjadi dingin. Refrigerant melakukan sirkulasi secara terus menerus melalui komponen utama AC (kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator.
Jumlah freon dapat berkurang apabila terjadi kebocoran pada komponen-komponen AC yang dilaluinya.
Minyak Pelumas
Minyak Pelumas merupakan bahan yang ada pada AC tepatnya pada bagian kompresor yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian kompresor. Bagian kompresor yang bekerja bergesekan akan mengalami ke-ausan apabila tidak dilumasi minyak.
Minyak pelumas juga digunkan untuk melumasi bagian bagian AC lainnya dengan tujuan untuk mengurangi panas pada bagian yang dilumasi.
Baca Juga : 23 Komponen Panel Listrik dan Fungsinya
Jadi itulah penjelasan mengenai komponen AC, bagian bagian AC dan fungsinya. Semoga materi yang telah kami bagikan bisa bermanfaat.
Post a Comment for "13 Macam Komponen AC Dan Fungsinya"