8 Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsinya
Jenis Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsinya - Komponen elektronika merupakan suatu komponen yang memiliki bentuk dan fungsi tersendiri pada sebuah rangkaian elektronika. Di zaman ini, komponen elektronika mulai bervariasi dan memiliki ketahanan dan fungsi yang lebih baik.
Apa saja komponen elektronika?
Di artikel ini kami akan membahas mengenai jenis jenis komponen elektronika beserta dengan fungsinya. Diantara jenis jenis komponen elektronika adalah dioda, resistor, induktor, kapasitor, transistor, IC, saklar dan transformator. Berikut ini pembahasannya.
Jenis Jenis Komponen Elektronika
1. Dioda (Diode)
Dioda merupakan komponen elektronika aktif yang digunakan sebagai penyearah. Maksudnya Dioda hanya menghantarkan listrik ke satu arah saja dan menghambat listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari 2 elektroda yaitu anoda (positif) dan katoda (negatif).
Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe P (positif) yang terbuat dari bahan campuran semikonduktrot boron, gallium dan Indium. Satunya lagi adalah tipe N (negatif) yang terbuat dari bahan campuran semi konduktor Antimoni, Arsenik dan Phospor.
Jenis Jenis Dioda Berdasarkan Fungsinya
Berikut ini merupakan jenis jenis dioda (diode) beserta dengan fungsinya
Jenis Dioda |
Fungsi |
Dioda Biasa (Dioda Penyearah) |
Berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC)
menjadi arus searah (DC) |
Dioda Zener (Zener Diode) |
Berfungsi sebagai penstabil tegangan pada sebuah
rangkaian |
LED (Light Emitring Diode) |
Berfungsi memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan
maju |
Dioda Foto (Photo Dioda) |
Berfungsi mendeteksi cahaya (cahaya infra merah,
cahaya tampak, ultra ungu dan sinar-x) |
Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) |
Berfungsi sebagai dioda pengendali yang terdiri dari
4 lapisan bahan semikonduktor PNPN |
Dioda Laser (Laser Diode) |
Befungsi untuk memancarkan cahaya dari energi
listrik |
Dioda Schottky |
Berungsi sebagai penyearah pada rangkaian tegangan
rendah, seperti pada power supply switching |
Dioda Varaktor |
Berfungsi sebagai penyimpan daya sementara dengan
kapasitas berubah-ubah bergantung pada tegangan yang diberikan |
Simbol Dioda
2. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat arus listrik pada nilai tertentu. Nilai hambatan (resistansi) pada resistor dapat ditentukan dengan melihat kode warna atau nilai yang tertulis pada body-nya.
Jenis Jenis Resistor
Resistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor). Untuk mengetahui lebih jelas kalian bisa baca di artikel “Jenis Jenis Resistor dan Fungsinya”
Resistor Tetap (Fixed) Resistor
Resistor tetap merupakan jenis resistor yang nilai hambatannya (resistansinya) memiliki nilai yang tetap selama resistor tersebut tidak rusak.
Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Resistor tidak tetap merupakan jenis resistor yang nilai hambatannya tidak tetap alias dapat diubah-ubah berdasarkan jenis pengaturan resistansinya.
Berikut ini merupakan jenis jenis resistor tetap dan resistor tidak tetap
Resistor Teteap (Fixed Resistor) |
Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor) |
Resistor Kawat |
Potensiometer |
Resistor Batang Karbon |
Trimpot |
Resistor Keramik atau Porselin |
NTC dan PTC |
Resistor Film Karbon |
LDR |
Resistor Film Metal |
Rheostat |
Simbol Resistor
3. Induktor
Induktor atau coil merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menahan arus bolak balik (AC), meneruskan arus searah (DC), pengatur frekuensi, pembangkit getaran dan melipat gandakan tegangan.
Induktor berupa lilitan kawat yang membentuk suatu kumparan, dan komponen ini biasa digunakan pada pesawat radio yang berkaitan dengan frekuensi tuner, motor listrik, relay, solenoid, transformator dll.
Jenis Jenis Induktor
Berikut ini merupakan jenis jenis induktor berdasarkan bentuk dan bahan intinya.
- Iron Core merupkan jenis induktor dengan inti yang berbahan besi
- Air Core Conductor merupakan jenis konduktor dengan udara sebagai intinya
- Ferrite Core Inductor merupakan jenis konduktor dengan bahan Ferit sebagai Intinya
- Torroidal Core Inductor merupakan jenis induktor dengan inti yang berbentuk O Ring (seperti Donat)
- Laminated Core Induction merupakan jenis induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Setiap lempengannya memiliki isolator.
- Variable Inductor merupakan jenis induktor dengan inti dari bahan Ferit yang nilai induktansi dapat diatur dengan cara diputar.
Simbol Induktor
4. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menyimpan energi sementara waktu. Selain itu kapasitor juga berfungsi sebagai panyaring hambatan pada amplifier, penghubung rangkaian pada power supply, pembangkit frekuensi dll.
Jenis Jenis Kapasitor
Kapasitor dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kapasitor nilai tetap tidak berpolaritas, kapasitor nilai tetap berpolaritas dan kapasitor yang nilainya dapat diatur. Berikut ini pembahasannya.
Kapasitor Tetap Tidak Berpolaritas
Kapasitor jenis ini memiliki nilai yang tetap namun tidak memiliki polaritas atau kutub positif dan negatif. Contoh kapasitor ini adalah kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor keramik dan kapasitor polyster.
Kapasitor Tetap Berpolaritas
Kapasitor jenis ini memiliki polaritas atau kutub positif dan negatif namun nilai kapasitansinya tetap. Contoh kapasitor ini adalah Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum.
Kapasitor Tidak Tetap
Jenis kapasitor ini sering disebut sebagai variable capasitor dengan nilai kapasitansi yang dapat diatur.
Simbol Kapasitor
5. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika aktif yang dapat berfungsi sebagai saklar (menghubungkan / memutus rangkaian), sebagai gerbang logika, sebagai penguat (amplifier) dan berfungsi sebagai pembangkit sinyal (osilator).
Transistor terbagi menjadi beberapa bagian (kaki) yaitu basis / base (B), kolektor / collector (C) dan emitor (E).
Jenis Jenis Transistor
Transistor dibagi menjadi 2 jenis, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (field effet transistor), berikut penjelasannya.
Transistor Bipolar (BJT)
Transistor Bipolar merupakan jenis transistor dengan struktur dan prinsip kerjanya memerlukan perpindahan elektron di kutub negatif menuju ke kutub positif unuk mengisi hole. Transistor Bipolar terbagi menjadi 2 jenis yaitu transistor NPN dan transistor PNP
Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)
Transistor efek medan merupakan jenis transistor yang menggunakan medan listrik sebagai pengendalinya. Transistor ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET).
Simbol Transistor
6. IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit atau biasa disingkat IC adalah komponen elektronika yang terdiri dari beberapa komponen elektronika lain seperti transistor, resistor dll yang terintegrasi dalam satu komponen dengan ukuran yang kecil.
IC sering dianggap sebagai otak dari peralatan elektronika sebab komponen ini dapat berfungsi sebagai penguat, switching, pengontrolan dan sebagai media penyimpanan. IC memiliki ukuran dan jumlah terminal (kaki) yang beragam.
Contoh penggunaan IC pada komputer adalah sebagai otak komputer yang disebut sebagai microprocessor. Komponen tersebut terdiri dari jutaan komponen elektronika lain di dalamnya.
Simbol IC (Integrated Circuit)
7. Saklar (Switch)
Saklar atau switch termasuk komponen elektronika yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik pada suatu rangkaian. Komponen ini dijadikan alat untuk On-Off peralatan elektronik.
Ada beberapa jenis saklar yang dapat digunakan seperti push button, saklar toggle, saklar mekanik, selector switch, limit switch. Beberapa jenis saklar tersebut memiliki karakteristik dan peruntukannya masing-masing.
Simbol Saklar
8. Trafo (Transformator)
Trafo atau transformator merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan nilai arus dan tegangan listrik. Trafo terdiri dari lilitan kawat (kumparan) dan juga inti besi (core)
Trafo bekerja berdarkan perubahan medan magnet yang terjadi pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Berdarakan level tegangan, trafo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu step up (menaikkan tegangan) dan step down (menurunkan tegangan).
Simbol Trafo
Jadi itulah pembahasan mengenai macam macam atau jenis jenis komponen elektronika beserta fungsinya seperti, transistor, dioda, kapasitor, induktor, resistor, saklar, transistor dan transformator. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian. Sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "8 Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsinya"