11 Komponen Conveyor dan Prinsip Kerja Conveyor
Conveyor (konveyor) merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain. Arah pengangkutan alat ini ada yang horizontal dan ada yang miring naik atau turun.
Conveyor sering juga disebut sebagai conveyor belt yang merupakan alat pengangkutan material pada industri, pabrik dan tambang. Tambang termasuk tempat yang banyak menggunakan alat pengangkut ini seperti conveyor batu bara.
Di dalam artitkel ini kami akan membahas pengertian, bagian-bagian, komponen, prinsip dan cara kerja conveyor.
Komponen Dan Bagian Bagian Conveyor
Ada 11 komponen conveyor yaitu belt, idler, centering device, pulley, drive units, feeder, trippers, belt cleanr, skirt, holdback dan frame.
1. Belt
Belt merupakan bagian conveyor yang berfungsi mengangkut material untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Bentuk fisik belt berupa sabuk yang memanjang sepanjang conveyor.
Belt dipasang secara horizontal dan ada juga yang dipasang membentuk sudut tergantung tempat material yang akan dipindahkan. Dengan adanya Belt conveyor maka waktu pemindahan muatan dapat berjelan konstan dan tidak memakan banyak biaya dibandingkan pengangkutan menggunakan truk.
2. Idler
Idler merupakan komponen conveyor yang berfungsi sebagai penyangga atau penahan belt. Berdasarkan letak dan fungsinya idler dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
Jenis Jenis Idler Conveyor
a. Impact Idler (Impact roller)
Impact Idler berfungsi untuk menahan beban dri material yang jatuh di atas conveyor. Bagian ini terletak pada tumpahan material yang jatuh ke atas belt.
b. Carry Idlers
Carry Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menahan atau menyangga belt dari awal pemuatan sampai ke titik akhir pemuatan
c. Return Idlers (Return roller)
Return Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menahan dan menyangga belt yang bermuatan kosong. Return Idlers merupakan idlers yang terletak pada bagian bawah.
d. Training Idlers
Training Idlers merupakan jenis idlers yang berfungsi untuk menjaga posisi belt agar tidak bergeser kesamping.
e. Transition Idlers
Transition Idlers merupakan jenis idlers yang sudutnya disesuaikan. Tujuannya adalah untuk menghindari ketidakstabilan Belt saat terjadi perubahan sudut.
f. Weighing Idlers
Weighing Idlers merupakan Carry Idlers yang berada pada timbangan (weight bridge) dengan tingkat ketelitian / kepresisian yang tinggi dibandingkan Carry Idlers lainnya.
3. Centering Device
Cantering device merupakan bagian yang berfungsi untuk mencegah dan menjaga belt agar tidak bergerak terlalu kencang melebihi rollernya. Dengan adanya Cantering device membuat kecepatan belt stabil dan material yang diangkutnya pun aman (tidak tumpah).
4. Pulley (Katrol)
Pulley atau biasa disebut dengan katrol merupakan bagian penggerak belt yang memanfaatkan gaya gesek (antara belt dan pulley) untuk menggerakkan belt. Pada suatu conveyor, terdapat beberapa pulley yang memiliki letak dan fungsinya masing-masing.
Macam Macam Pulley Conveyor
Berikut ini merupakan macam macam Pulley conveyor beserta fungsinya.
a. Drive Pulley
Drive pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk menyalurkan energi gerak yang bersumber dari drive units menuju ke Belt sehingga membuat Belt begerak.
b. Head Pulley
Head pulley merupakan katrol yang berada pada bagian ujung depan belt (titik akhir material).
c. Tail Pulley
Tail pulley merupakan katrol yang berada pada bagian ujung belakang belt (titik awal material). Katrol ini tidak digerakkan oleh drive unit melainkan berputar mengikuti gerakan belt.
d. Snup Pulley (Bagian Head-End dan Tail-End)
Snup pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk memperbesar sudut belitan belt pada bagian drive.
e. Bend Pulley
Bend pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk mengubah arah belt dengan cara melengkungkannya.
f. Take Up Pulley
Take Up Pulley merupakan katrol yang berfungsi untuk mengimbangi gerakan operasional dari belt conveyor. Dengan adanya katrol ini membuat gerak belt menjadi terkontrol. Selian itu juga berrfungsi untuk mengencangkan Belt.
5. Drive Units
Driver units merupakan komponen conveyor yang berfungsi sebagai penggerak pulley (katrol) sehingga dapat membuat Belt juga ikut bergerak dengan memanfaatkan gaya gesek terhadap katrol.
6. Feeder (Pengumpan)
Feeder atau pengumpan merupakan bagian yang berfungsi sebagai pemuatan material menuju ke atas Belt. Kecepatan operasi Feeder harus disesuaikan dengan kecepatan Belt dalam mengangkut material.
7. Trippers
Trippers merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk mengatur tempat tumpahan material dari Belt. Dengan adanya Trippers membuat material ditumpahkan ke lokasi yang telah diatur. Trippers bekerja secara otomatis mengikuti program atau perintah user (pengguna).
8. Belt Cleaner
Belt Cleaner merupakan komponen yang berfungsi untuk membersihkan Belt dari sisa muatan yang tidak ikut tercurahkan. Sisa-sisa material yang menempel pada Belt dapat dibersihkan dengan Belt Cleaner ini.
Belt cleaner ini biasa diletakkan pada ujung bawah Belt untuk membersihkan material sisa agar tidak ikut kembali dalam pengangkutan.
9. Skirt (Sekat)
Skirt atau sekat merupakan bagian conveyor yang berfungsi untuk mencegah terjadinya ceceran material yang diangkut Belt. Skirt terbuat dari bahan logam atau kayu yang dipasang pada sisi kanan dan kiri Belt pada bagian pemuatan.
10. Holdback
Holdback merupakan komponen conveyor yang berfungsi untuk menjaga arah gerakan conveyor tidak membalik saat penggerak mengalami gangguan atau dimatikan. Peran Holdback sangat berarti pada konveyor yang bergerak miring ke atas agar menahan arah gerakan Belt tidak menjadi turun saat penggerak off.
11. Frame (Rangka)
Frame atau rangka merupakan bagian yang berfungsi sebagai penopang dan penahan semua komponen dan peralatan conveyor. Frame harus terbuat dari bahan yang kuat agar mampu menahan conveyor yang beroperasi terus-menerus.
Prinsip Dan Cara Kerja Conveyor
Secara sederhana prinsip kerja conveyor adalah memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain. Namun berikut ini penjelasan lengkap mengenai prinsip kerja dan cara kerja Conveyor
- Drive unit menggerakkan pulley (katrol) sehingga membuat pulley dan belt menimbulkan gaya gesek.
- Gaya gesek antara pulley dan belt membuat belt bergerak ke arah putaran katrol.
- Kecepatan gerak belt diatur oleh gerakan katrol (katrol) dan centering device agar tetap pada kecepatan yang diinginkan.
- Setelah Belt bergerak dengan normal dan konstan maka material ditumpahkan di atas Belt pada titik awal pemuatan. Pada titik awal pemuatan ini, terdapat skirt (sekat) di kiri-kanan belt untuk menjaga material tidak bercucuran.
- Belt membawa material dari titik pemuatan sampai ke titik untuk menumpahkan / mencurahkan meterial.
- Tempat material ditumpahkan diatur oleh trippers agar material ditumpahkan pada media yang seharusnya.
- Setelah material ditumpahkan maka sisa-sisa material yang masih ada pada Belt dibersihkan oleh belt cleaner.
Baca Juga : Konstruksi Dan Prinsip Kerja Generator Sinkron
Jadi itulah materi mengenai pengertian, fungsi, komponen dan prinsip kerja conveyor belt. Sekian dulu dari kami, semoga apa yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih.
bagus ijin materi dipakai bahan ajar
ReplyDeleteSilahkan Pak
Delete