Pengertian, Contoh dan Rumus Beban Resistif, Induktif, Kapasitif
Dewasa ini telah banyak peralatan-peralatan listrik AC (alternating cuurent) baik itu 1 fasa atau 3 fasa yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Peralatan listrik tersebut biasa disebut beban listrik karena termasuk alat yang mengomsumsi energi listrik. Ada tiga jenis beban listrik AC, yaitu beban resistif, beban induktif dan beban kapasitif. Berikut ini kami akan membagikan materi tentang pengertian, contoh alat dan rumus (persamaan) dari beban resistif, beban induktif dan beban kapasitif.
A. Beban Resistif
a. Pengertian Beban Resistif
Beban Resitif adalah suatu beban yang bersifat dan bekerja resistansi (hambatan) dan membutuhkan daya aktif listrik. Beban resistif ini hanya mengkomsumsi daya aktif saja sehingga tidak membuat perubahan pada nilai faktor daya (faktor daya tetap sama).
Segala peralatan yang bersifat beban resistif akan bekerja seperti resistor (hambatan) sehingga akan menghambat arus listrik yang melewatinya dan membuat peralatan listrik tersebut menjadi panas.
b. Contoh Beban Resistif Pada Peralatan Listrik
1. Solder.
2. Rice Cooker.
3. Heater.
4. Setrika.
5. Lampu Pijar.
6. Dan semua peralatan-peralatan listrik yang menggunakan elemen pemanas.
c. Rumus / Persamaan Daya Beban Resistif
P = V x I
Keterangan :
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
B. Beban Induktif
a. Pengertian Beban Induktif
Beban Induktif adalah suatu beban yang berupa lilitan kawat pada suatu kumparan yang bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi dan mengomsumsi daya aktif dan daya reaktif.
Sifat dari beban induktif ini adalah menghasilkan daya harmonik yang berefek terhadapa penurunan nilai faktor daya (Cosphi) sehingga nilainya di bawah 1.
Posisi gelombang arus pada beban induktif mengalami pergeseran sehingga menjadi tertinggal (lagging) dari gelombang tegangan. Hal tersebut disebabkan oleh kumparan yang menghambat laju arus.
b. Contoh Beban Induktif Pada Peralatan Listrik
1. Motor Listrik
2. Transformator
3. Solenoid Coil
4. Induktor
5. Dan semua peralatan-peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi.
c. Rumus / Persamaan Daya Beban Induktif 1 Phasa
P = V x I x Cos Ө
Keterangan :
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos Ө x Cosphi = Faktor Daya (Nilainya lebih kecil dari 1)
Ө = Sudut antara arus dan tegangan
d. Rumus / Persamaan Daya Beban Induktif 3 Phasa
P = √3 x V x I x Cos Ө
Keterangan :
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos Ө x Cosphi = Faktor Daya (Nilainya lebih kecil dari 1)
Ө = Sudut antara arus dan tegangan
C. Beban Kapasitif
a. Pengertian Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah suatu beban yang dapat menyerap dan menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat. Beban kapasitif ini mengomsumsi daya aktif dan mengeluarkan (menghasilkan) daya reaktif. Fungsi dari beban kapasitif menghasilkan daya reaktif adalah untuk memperbaiki faktor daya dalam batasan tertentu.
Daya reaktif yang dihasilkan oleh beban kapasitif akan digunakan oleh beban induktif sehingga faktor daya (cosphi) tidak turun. Dengan kata lain daya reaktif yang dikomsumsi oleh beban induktif bersumber dari beban kapasitif. Apabila hal itu terjadi maka beban induktif hanya sedikit menghasilkan daya harmonik sehingga efeknya terhadap penurunan faktor daya begitu kecil.
Posisi gelombang arus pada beban induktif mengalami pergeseran sehingga menjadi mendahului (leading) dari gelombang tegangan. Hal tersebut disebabkan oleh beban kapasitif yang menghambat laju tegangan.
b. Contoh Beban Kapasitif Pada Peralatan Listrik
Salah satu contoh umum beban kapasitif adalah kapasior (kondensator) yang banyak digunakan oleh industri-industri pada peralatan motor listrik penggerak agar dapat menaikkan faktor daya dan membuat pemakaian listrik lebih hemat.
c. Rumus / Persamaan Daya Beban Kapasitif
P = V x I x Cos Ө
Keterangan :
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos Ө x Cosphi = Faktor Daya (Nilainya lebih kecil dari 1)
Ө = Sudut antara arus dan tegangan
d. Rumus / Persamaan Daya Beban Kapasitif 3 Phasa
P = √3 x V x I x Cos Ө
Keterangan :
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos Ө x Cosphi = Faktor Daya (Nilainya lebih kecil dari 1)
Ө = Sudut antara arus dan tegangan
Baca Juga : Pengertian, fungsi dan jenis resistor lengkap
Jadi itulah materi tentang beban resistif, beban induktif dan beban kapasitif. Semoga materi yang telah kami bagikan dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian
Post a Comment for "Pengertian, Contoh dan Rumus Beban Resistif, Induktif, Kapasitif"