14 Alat Yang Digunakan Untuk Instalasi LIstrik
Apa saja alat-alat yang digunakan untuk instalasi listrik? Apa fungsi alat-alat yang digunaka untuk instalasi listrik?
Salah satu hal yang penting dan menjadi kebutuhan sebagian orang adalah listrik. Energi listrik saat ini sangat berperan penting sebagai sumber daya berbagai peralatan yang dapat memudahkan kerja manusia. Tentu saja kebutuhan listrik tersebut harus dibarengi dengan kualitas listrik yang ada di rumah atau pun bangunan lain.
Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas listrik adalah instalasi listrik. Suatu instalasi yang baik dan sesuai standar akan memberikan keuntungan bagi konsumen, diantaranya keamanan, keindahan, keberlangsungan (tidak sering padam) dan beberapa aspek lainnya. Orang yang bertugas untuk memasang, memeriksa, merawat dan memperbaiki instalasi listrik disebut instalatir listrik (teknisi listrik).
Seorang instalatir harus memiliki pengetahuan dan keahlian seputar kelistrikan sebab hal tersebutlah yang menunjang pekerjaannya. Selain dua hal tersebut yang tidak kalah penting adalah peralatan listrik yang harus dimiliki seorang instalatir. Nah berikut ini kami akan membahas tentang peralatan-peralatan listrik yang sering dan seharusnya dimiliki oleh instalatir (teknisi lsitrik).
1. Tang
Tang (Pillers) merupakan suatu alat yang memiliki dua tuas, terbuat dari bahan logam dan dilapisi bahan karet pada pegangannya. Tang termasuk peralatan kerja yang umum digunakan tapi khusus untuk instalasi listri maka Tang harus memiliki pegangan berbahan isolasi (seperti karet) yang tidak menghantarkan listrik. Berikut ini merupakan jenis-jenis Tang yang digunakan untuk instalasi listrik.
a. Tang Kombinasi
Digunakan untuk beberapa keperluan, seperti memotong kabel, mencengram, dan memuntir kawat penghantar.
b. Tang Potong
Digunakan untuk memotong kabel atau kawat penghantar.
c. Tang Pembulat (Lancip)
Digunakan untuk membuat mata itik (membuat bulatan) pada ujung kawat penghantar dan juga untuk memegang benda kecil.
d. Tang Skun
Digunakan untuk memasang skun pada kabel penghantar dengan cara menjepit skun ke kabel penghantar.
2. Solder
Solder (Pateri) merupakan suatu alat yang berfungsi untuk melelehkan timah untuk keperluan penyambungan komponen kabel. Solder juga sering digunakan untuk pemasangan komponen elektronik pada PCB.
3. Obeng
Obeng (Screw-Drivers) merupakan suatu alat kerja teknisi listrik yang berfungsi untuk mengencangkan atau mengendurkan baut / sekrup. Obeng terbuat dari benda logam yang dilapisi bahan isolasi dibagian pegangannya. Berikut ini merupakan jenis-jenis obeng yang sering digunakan pada saat instalasi listrik.
a. Obeng Plus (+)
Obeng plus (Philips Screw-Drivers) merupakan alat kerja yang berfungsi untuk mengencangkan / mengendurkan baut yang bagian atasnya berbentuk silang (+).
b. Obeng Minus (-)
Obeng plus (Slotted Screw-Drivers) merupakan alat kerja yang berfungsi untuk mengencangkan / mengendurkan baut yang bagian atasnya berbentuk pipih (-).
4. Tespen
Tespen (Testpen) merupakan alat kerja teknisi listrik yang digunakan untuk mendeteksi adanya tegangan listrik pada suatu peralatan listrik. Tespen menyerupai obeng hanya saja bentuknya kecil dan sering digunakan untuk mengencangkan / mengendurkan baut kecil.
5. Pengupas Kabel
Pengupas kabel merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengupas isolasi kabel dengan mudah. Sebelum adanya alat ini para instalatir hanya menggunakan pisau cutter untuk mengupas kabel yang bisa saja membahayakan dirinya.
6. Isolasi Listrik
Isolasi (Insulation Tape) merupakan suatu alat / bahan yang digunakan untuk membungkus kawat penghatar terutama pada sambungan penghantar / kabel saat melakukan instalasi listrik. Pastikan untuk menggunakan isolasi listrik sebab dipasaran terdapat beberapa jenis isolasi dengan peruntukan yang berbeda.
7. Kunci Inggris
Kunci inggris (Adjustable Wrench) merupakan suatu alat kerja teknisi listrik yang berfungsi untuk mengenangkan / mengendurkan mur dengan ukuran yang dapat disesuaikan. Kunci inggris yang digunakan oleh instalatir harus memiliki pegangan yang berisolasi tinggi (tahan listrik).
8. Palu
Palu (Hammer) merupakan suatu alat kerja yang digunakan untuk memukul benda kerja, seperti paku. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuka paku yang telah terpasang. Salah satu contoh penggunaan palu untuk instalasi listrik adalah untuk memasang penjepit kabel atau penjepit pipa.
9. Multimeter
Multimeter atau multitester merupakan peralatan wajib teknisi listrik saat melaukan instalasi sebab alat ini berfungsi sebagai alat ukur tegangan, arus dan tahanan listrik. Selain itu alat ini mampu mendeteksi apakah suatu penghantar terhubung atau tidak. Ada dua jenis multimeter saat ini, yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
10. Tang Ampere
Tang Ampere merupakan salah satu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Penggunaan Tang Ampere memudahkan para instalatir dalam mengukur arus listrik sebab hanya dengan mengalungkan kabel maka arusnya dapat diketahui.
11. Earth Tester
Earth Tester atau Ground Tester merupakan suatu alat ukur tahanan pada suatu pentanahan (grounding). Fungsi grounding dalam instalasi listrik adalah untuk mengamankan arus gangguan dengan mengalirkannya ke tanah.
12. Tas Pinggang
Tas Pinggang (Pouch) merupakan peralatan pendukung yang digunakan untuk menyimpan beberapa peralatan listrik. Tas ini akan sangat berguna ketika megerjakan instalasi yang tinggi sehingga membuat instalatir tidak perlu bolak balik turun tangga hanya untuk mengambil peralatan lainnya.
13. Kaos Tangan
Kaos tangan (Gloves) merupakan peralatan safety (keamanan) yang berfungsi untuk penyekat antara tangan dan komponen listrik. Kaos tangan yang digunakan instalatir harus berbahan isolasi tinggi seperti karet agar instalatir tidak tersengat listrik (kesetrum).
14. Sepatu Safety
Sepatu Safety merupakan peralatan safety (keamanan) yang berfungsi untuk melindungi kaki instalatir dari benda yang jatuh (seperti palu, obeng, kunci inggris dll). Selain itu bahan alas dari sepatu safety yang digunakan saat instalasi listrik harus berbahan isolasi tinggi (seperti karet). Isolasi tinggi pada alas kaki sepatu dapat memberikan tambahan tahanan pada tubuh dan membuat instalatir tidak merasa kesetrum apabila bersentuhan dengan listrik yang bertegangan (Selama arus dan teganagn listrik tidak terlalu besar).
Jadi itulah peralatan – peralatan listrik yang wajib dimiliki oleh para instalatir (teknisi) listrik. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kalian, sekian dan terima kasih.
Syukron wa jazakallah khairan ini membantu saya
ReplyDelete