Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan (Grounding)
Sistem Pentanahan merupakan suatu sistem pengaman peralatan-peralatan listrik dengan cara mengalirkan arus gangguan ke tanah. Sistem pentanahan ini akan melindungi perangkat-perangkat listrik dari berbagai jenis gangguan seperti lonjakan listrik akibat surge petir. Suatu sistem pentanahan diharapkan mampu mengalirkan arus gangguan ke tanah sampai pada nilai yang aman.
Berdasarkan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000 yang maksunya, yaitu “Suatu sistem pentanahan dikatakan bagus apabila nilai tahanan jenis tanahnya rendah atau tidak lebih dari 5 Ω”. Standar tersebut harus dipenuhi agar dapat memenuhi sistem pentanahan yang baik. Oleh karena itu diperlukan pemasangan pentanahan yang tepat misalnya saja menggunakan elektroda pita pada daerah yang basah. Maka dari itu perlu mengetahui jenis-jenis elektroda pentanahan berdasarkan bentuk dan konstruksinya. Berdasarkan bentuk dan konstruksinya, sistem pentanahan dibagi menjadi beberapa jenis, berikut ini penjelasannya.
1. Sistem Pentanahan Elektroda Batang
Sistem pentanahan elektroda batang merupakan suatu sistem pentanahan dengan menggunakan elektroda berbentuk batang, pipa atau profil baik itu terbuat dari tembaga, besi, aluminium, besi sepul tembaga dan sejenisnya. Jenis elektroda ini ditancapkan ke dalam tanah pada kedalaman tertentu. Pemasangan elektroda batang dapat dilakukan dengan cara memukul/menempa ujung batang elektroda dengan benda seperti palu hingga mencapai kedalam tertentu.
Kelebihan dari elektroda batang adalah dapat menembus lapisan tanah lebih dalam tanah sehingga dapat mencapai titik ideal pentanahan (semakin dalam penanaman elektroda maka semakin baik) serta tidak memerlukan lahan yang begitu luas.
2. Sistem Pentanahan Elektroda Pelat
Sistem pentanahan elektroda pelat merupakan suatu sistem pentanahan dengan menggunakan elektroda pelat yang biasanya berbentuk segi empat yang terbuat dari pelat timah, tembaga atau baja dengan ketebalan tertentu. Pemasangan elektroda pelat dapat dilakukan dengan cara menanam pelat secara vertikal atau horizontal.
Dalam pemasangan pelat horizontal diperlukan usaha lebih yaitu penggalian tanah dengan kedalaman tertentu dengan luas selebar ukuran elektroda pelat. Pentanahan elektroda pelat cocok digunakan pada daerah yang memilii tahanan jenis tanah yang sedikit lebih tinggi.
3. Sistem Pentanahan Elektroda Pita
Sistem pentanahan elektroda pita merupakan suatu sistem pentanahan dengan menggunakan elektroda yang terbuat dari hantaran berbentuk pita atau berpenampang bulat atau hantaran pilin. Pemasangan elektroda pita dapat dilakukan dengan cara menanam elektroda secara horizontal dengan kedalaman yang dangkal, yaitu 0.5 – 1 m dari permukaan tanah. Pentanahan dengan elektroda pita ini cocok dipasang pada daerah yang memiliki tahanan jenis rendah seperti tempat yang tidak mengalami kekeringan seperti pada daerah rawa.
Baca Juga : Cara Menggunakan Earth Tester Untuk Mengukur Tahanan Pentanahan
Post a Comment for "Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan (Grounding)"