4 Fungsi Transistor Beserta Penjelasan dan Rangkaiannya
Pengertian Transistor
Transistor adalah sebuah alat elektronika yang dapat mengendalikan (menghambat atau mengalirkan) aliran arus listrik seusaui dengan kontrol yang diberikan (fungsi transistor sebagai saklar). Pada dasarnya transistor bergungsi sebagai saklar, penguat dan pembangkit sinyal. Pada rangkaiannya, transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu basis (Base), emiter (Emiter) dan kolektor (Colector).
Fungsi Transistor Sebagai Saklar
Transistor dalam menjalani fungsinya sebagai saklar sering disebut sebagai saklar elektronik yang dapat bekerja dan dikondisikan tanpa adanya komponen mekanik lainnya (tuas saklar). Kelebihan saklar elektronik transistor, yaitu dapat bekerja lebih cepat dibandingkan saklar biasa dan juga saklar elektronik transistor ini memiliki umur yang panjang (awet).
Salah satu pengaplikasian fungsi transistor sebagai saklar adalah pada rangkaian motor drive stepper. Prinsip kerja motor drive stepper yang menggunakan sistem pulsa membuat motor tersebut bekerja On dan Off secara terus menerus dalam kecepatan tinggi, maka dari itu digunakanlah transistor yang mengatur arus listrik agar dapat mengoperasikan motor drive stepper yang bekerja ON dan OFF secara terus menerus.
Fungsi Transistor Sebagai Gerbang Logika
Gerbang logika merupakan hal dasar di dalam sebuah rangkaian digital. Aplikasi atau contoh penerapan fungsi transistor sebagai gerbang logika ada pada sebuah IC (integrated circuit) yang dapat ditemukan pada komponen komputer, seperti RAM. Di dalam sebuah IC tersebut memuat jutaan gerbang logika yang memiliki fungsi kompleks dan inti dalam sebuah RAM komputer misalnya.
Berikut ini merupakan contoh gerbang logika NAND (AND dan NOT) beserta tabel kebenarannya.
Cara kerja rangkaian transistor gerbang logika NAND tersebut adalah, dioda LED yang merupakan indikator kondisi rangkaian akan menyala apabila kondisi output rangkaian transistor tersebut bernilai 1, begitu pun sebaliknya tidak menyala apabila kondisi outpunya bernilai 0.
Cara kerja transistor sebagai gerbang NAND cukup sederhana, dioda led merupakan indikator yang akan menunjukan kondisi dari rangkaian ini. Ketika dioda LED menyala, makan kondisi output dari rangkaian transistor adalah sama dengan 1, dan sebaliknya. Misalkan input IN 1 bernilai 1 dan IN 2 bernilai 0 maka hasilnya 1 sehingga terdeteksi sebagai 5 Volt, maka transistor akan bersaturasi dan membuat arus dari kaki kolektor transistor T1 akan mengalir melalui emitor dan membuat dioda Led menyala.
Fungsi Transistor Sebagai Penguat (Amplifier)
Selain fungs sebagai saklar dan gerbang logika, transistro juga berfungsi sebagai penguat (amplifier) baik penguat sinyal, arus, audio ataupun frekuensi. Dalam menjalankan fungsinya sebagai penguat sinyal, rangkaian transistor dibagi menjadi tiga konfigurasi, yaitu penguat basis (common base), penguat kolektor (common collector), dan penguat emitor (common emitor).
A. Penguat Basis (Common Base)
B. Penguat Kolektor (Common Collector)
C. Penguat Emitor (Common Emitter)
Fungsi Transistor Sebagai Pembangkit Sinyal (Osilator)
Fungsi transistor sebagai pemangkit sinya (osilator) pada dasarnya terdapat pada sebuah rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal dengan frekusensi dan amplitudo tertentu. Dalam membangkitkan sebuah getaran frekuensi yang baik maka diperlukan kombinasi rangkaian resistor, induktor, kapasitor dan ditambah komponen aktif, yaitu transistor.
Dalam membangkitkan sinyal, rankaian osilator (pembangkit sinyal) disesuaikan dengan peruntukannya seperti untuk radio, audio dan power supply switching. Untungnya, perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat alat osilator ini diringkas menjadi sebuah IC yang memuat rangkaian L-R-C dan transistor.
Jadi itulah penjelasan mengenai fungsi transistor sebagai saklar, penguat, gerbang logika, pembangkit sinyal. Apabila ada kesalahan ataupun pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar di bawah, sekian dan terima kasih
Post a Comment for "4 Fungsi Transistor Beserta Penjelasan dan Rangkaiannya"